Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Penerbangan Pun Keluhkan Penurunan Harga Minyak

Kompas.com - 17/02/2016, 15:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Teorinya, harga minyak yang terus mengalami penurunan disambut baik oleh maskapai penerbangan. Alasannya, dengan harga minyak yang semakin murah, harga avtur dan biaya operasional terkait bahan bakar juga akan menurun.

Namun, pada ajang Singapore Airshow, beberapa pihak maskapai penerbangan justru mengeluhkan harga minyak yang kian tergelincir. CEO Qatar Airways Akbar Al Bakar menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak senang dengan penurunan harga minyak. "(Harga minyak yang turun) menurunkan perjalanan bisnis. Perusahaan mengencangkan ikat pinggang dan akan ada penurunan ekonomi," kata Al Bakar seperti dikutip dari CNBC, Rabu (17/2/2016).

Qatar Airways berkantor pusat di Timur Tengah yang sangat bergantung kepada ekspor minyak. Al Bakar menjelaskan, banyak pihak memandang penurunan harga minyak akan menstimulasi perekonomian. Namun, yang sebenarnya terjadi malah sebaliknya. "Rendahnya biaya bahan bakar saat ini bukan berita bagus bagi kami karena ada penurunan perjalanan dengan menggunakan pesawat karena melemahnya bisnis akibat resesi yang akan terjadi akibat penurunan harga minyak," jelas Al Bakar.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M Arief Wibowo menjelaskan, menurunnya harga minyak juga berdampak pada penjualan top-line perseroan. "Harga minyak akan berdampak pada perusahaan minyak dan industri yang berkaitan dengan minyak," ujar Arief.

Beberapa perusahaan minyak besar dunia telah memangkas jumlah karyawan akibat harga minyak yang terus melemah. Pada bulan Januari lalu, perusahaan layanan ladang minyak Schlumberger menyatakan bakal memangkas 10.000 karyawan. Sementara, BP merumahkan 4.000 karyawan. Diprediksi akan lebih banyak gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor migas pada  2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com