Kepala BKPM Franky Sibarani mengungkapkan ada dua investor makanan dan minuman asal Korea dengan nilai masing-masing 300 juta dollar AS.
“Mereka saat ini sedang dalam proses untuk menentukan lokasi. Saat ini alternatif lokasi yang dipilih adalah di sekitar Banten atau Jawa Barat dan Jawa Timur untuk dua pabrik makan dan minuman tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (7/3/2016).
Franky mengungkapkan, CEO perusahaan tersebut telah menyampaikan permintaan mengenai ketersediaan bahan baku, yakni jagung.
“Sehingga, mereka sangat siap untuk menyerap apabila bahan baku yang salah satunya jagung tersebut dapat tersedia di dalam negeri ,” jelasnya.
Untuk itu, BKPM akan mencari solusi agar produk petani dapat di serap oleh investor. “Mengingat investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja dan substitusi produk impor, serta tingginya multiplier effect yang ditimbulkan,” paparnya.
Sebelumnya dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Franky memaparkan mengenai kemudahan layanan investasi di Indonesia. Termasuk di antaranya layanan investasi 3 jam dan kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.