Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

Kompas.com - 10/03/2016, 15:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menetapkan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi. Dengan demikian, Hartadi A Sarwono kini menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI menggantikan Zulkifli Zaini.

RUPS BNI telah menetapkan komisaris dan direktur yang baru. RUPS menyetujui dan mengangkat Wahyu Kuncoro sebagai komisaris perseroan. RUPS juga menyetujui dan mengangkat Joni Swastanto sebagai komisaris perseroan. "RUPS ini juga menyetujui dan mengangkat Putrama Wahyu Setyawan sebagai direktur," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam konferensi pers, Kamis (10/3/2016).

Pengangkatan Wahyu Kuncoro dan Joni Swastanto sebagai komisaris serta pengangkatan Putrama Wahyu Setyawan sebagai direktur tersebut berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun, berakhirnya masa jabatan Wahyu Kuncoro dan Joni Swastanto sebagai komisaris serta Putrama Wahyu Setyawan sebagai direktur adalah sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang kelima  sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Berikut ini susunan jajaran direksi dan komisaris.  Dewan Komisaris: Hartadi A Sarwono (Komisaris Utama/Komisaris Independen), Pradjoto (Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen), Anny Ratnawati (Komisaris Independen), Pataniari Siahaan (Komisaris Independen), Revrisond Baswir (Komisaris Independen), Bistok Simbolon (Komisaris), Wahyu Kuncoro (Komisaris), Kiagus Ahmad Badarudsin (Komisaris), dan Joni Swastanto (Komisaris).

Dewan Direksi: Achmad Baiquni (Direktur Utama), Suprajarto (Wakil Direktur Utama), Rico Rizal Budidarmo (Direktur), Herry Sidharta (Direktur), Putrama Wahyu Setyawan (Direktur), Anggoro Eko Cahyo (Direktur), Adi Sulistyowati (Direktur), Bob Tyasika Ananta (Direktur), Imam Budi Sarjito (Direktur), dan Panji Irawan (Direktur).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com