Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Masa Konsesi Habis, Tanah KA Cepat Harus Diserahkan ke Negara

Kompas.com - 17/03/2016, 17:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdebatan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya usai setelah Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menandatangi perjanjian konsesi.
(Baca : Konsesi Diteken, Nilai Investasi Kereta Cepat Susut 365 Juta Dollar AS)

Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, aset lahan proyek KA Cepat milik PT KCIC harus diserahkan kepada negara setelah masa konsesi 50 tahun habis.

"Tanah harus dibeli dan diserahakan nanti (setelah 50 tahun, dari tanah sampai bangunan diatasnya," ujar Hermanto, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Menurut dia, ketentuan itu sudah tertuang di dalam perjanjian konsesi yang ditandatangi oleh PT KCIC dan Kemenhub.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk proyek KA cepat mencapai 600 hektar.

Nantinya, tanah itulah yang akan diserahkan kepada negara saat masa konsesi habis.

"Nanti akhir masa konsesi 50 tahun semua tanah yang kita beli termasuk sarana dan prasarana kita berikan ke pemerintah," kata Hanggoro.

Sementara persoalan lahan yang terdapat di Halim Perdanakusuma, belum selesai.

Seperti diketahui TNI AU menolak penggunaan kawasan Halim Perdanakusuma untuk stasiun kereta cepat.

"Masih dibicarakan, akan dimediasi Kemenhan jadi kita harapkan ada segera solusi," ucap Hanggoro.

Kompas TV Inilah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com