Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Bisnis Konvensional, Aturan yang Picu 'High Cost' Harus Diubah

Kompas.com - 23/03/2016, 17:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan bisnis berbasis aplikasi yang didorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berpotensi menimbulkan persaingan tidak sehat apabila pemerintah tidak mengatur regulasi untuk bisnis berbasis aplikasi dan tidak merevisi aturan-aturan lama yang ketat dan membuat bisnis konvensional menjadi high cost.

"Posisi KPPU sudah jelas bahwa kita mendukung inovasi. Dan memang regulasi yang eksisting harus ada perubahan," kata komisioner KPPU Taufik Haryanto di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Hal tersebut disampaikan Taufik melihat ricuh antara pengemudi layanan transportasi berbasis aplikasi dan konvensional, yang terjadi Selasa (22/3/2016) kemarin.

Taufik mengatakan, memang sudah seharusnya ada perubahan regulasi untuk angkutan konvensional.

Di sisi lain, pemerintah harus menyusun regulasi baru untuk mendorong inovasi bisnis aplikasi tetap tumbuh.

Harian Kompas Perbedaan Taksi Reguler dan Taksi Berbasis Aplikasi

"Jadi memang harus ada titik temunya. Itu yang kita harapkan dari pemerintah. Misalnya untuk taksi, persyaratan KIR dan sebagainya. Itu kan cost, biaya," jelas Taufik.

"Itu kalau tidak dipotong (biaya KIR-nya), kasihan pebisnis konvensional. Jadi, pemerintah juga harus ada efisiensi dalam regulasinya, dari sisi perizinan," kata dia lagi.

Sementara itu ketika ditanya apakah ada indikasi persaingan tidak sehat dilihat dari tarif layanan, Taufik melihat ada dua aspek yang berbeda.

Sebagai contoh, tarif untuk layanan mobil rental berbasis aplikasi lebih murah dibandingkan taksi konvensional.

"Lihat dulu apa penyebab murahnya. Apa karena yang konvensional ini charge-nya ketinggian, atau memang ada cost yang diwajibkan pada taksi konvensional sementara tidak dikeluarkan oleh angkutan aplikasi, misalnya uji KIR," ucap Taufik.

Lebih lanjut dia bilang, biaya uji KIR itu pada akhirnya dibebankan kepada konsumen sehingga membuat tarif transportasi konvensional menjadi lebih mahal.

Padahal biaya untuk uji KIR itu cukup mahal.

"Mungkin kalau uji KIR itu disederhanakan, moga-moga tarif taksi konvensional bisa turun. Jadi bukan tarif Grab Car dan Uber yang dinaikkan. Justru cost tadi bisa diturunkan dengan penyederhanaan regulasi," tandas Taufik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Whats New
Kemenparekraf Soroti Ancaman PHK Industri Kreatif Jika Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Disahkan

Kemenparekraf Soroti Ancaman PHK Industri Kreatif Jika Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Disahkan

Whats New
Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

Whats New
RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

Rilis
Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Whats New
KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

Whats New
Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Spend Smart
6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

Whats New
Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Whats New
Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Whats New
Kementerian BUMN Restui Usul Restrukturisasi dan Perombakan Direksi Waskita Karya

Kementerian BUMN Restui Usul Restrukturisasi dan Perombakan Direksi Waskita Karya

Whats New
Ditopang Pertanian dan Konsumsi, Ekonomi Jabar Tetap Tumbuh Pada 2024

Ditopang Pertanian dan Konsumsi, Ekonomi Jabar Tetap Tumbuh Pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com