Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Akan Naikkan Premi Penjaminan Simpanan

Kompas.com - 04/04/2016, 18:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berencana menaikkan premi penjaminan simpanan untuk bank-bank yang memiliki risiko tinggi.

Demikian dikatakan Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti Senin (4/4/2016) di Jakarta.

Selama ini, LPS menetapkan biaya premi penjaminan simpanan sama untuk seluruh bank yakni 0,2 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank per tahun.

Dana penjaminan yang terkumpul sampai sekarang mencapai Rp 67 triliun.

Destry Damayanti mengatakan, dana penjaminan Rp 67 triliun tersebut masih belum aman.

Dibandingkan negara-negara lain, persentase dana penjaminan terhadap dana pihak ketiga LPS juga relatif lebih kecil.

LPS/M Fajar Marta Perkembangan Nilai Simpanan (Rp Miliar/kanan) dan Jumlah Rekening (kiri)

"Di dunia internasional itu, persentase dana penjaminan rata-rata 2,5 persen dari DPK. Dengan dana penjaminan LPS Rp 67 triliun dan DPK perbankan nasional Rp 4.500 triliun, maka persentasenya hanya 1,5 persen," kata Destry.

Oleh sebab itu, Destry menyatakan LPS akan meningkatkan premi penjaminan.

Adapun premi yang akan ditingkatkan adalah bank-bank yang rasio kecukupan modalnya tidak ideal.

Peningkatan premi ini, ujar Destry, bisa dilakukan LPS.

Pasalnya, kewenangan LPS dalam Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK) sudah diperluas.

"Kalau untuk hal itu (besaran peningkatan premi), akan kita bahas nanti dengan beberapa otoritas terkait, salah satunya OJK," ujar Destry.

(Baca : Ada UU Anti Krisis Keuangan, Peran LPS Tetap Krusial)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com