Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Terkadang Pengajuan Kredit Bisa Gagal?

Kompas.com - 10/04/2016, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit adalah sebuah solusi baru bagi anda yang memiliki penghasilan dengan jumlah menengah ke bawah.

Dengan memiliki penghasilan yang secukupnya saja, tentu saja akan sangat sulit bagi anda untuk membeli barang-barang dengan harga mahal, ataupun memulai sebuah usaha dengan modal yang secukupnya.

Kehadiran sistem kredit kini bisa membantu kaum menengah tersebut untuk bisa lebih berkembang, baik itu dari sisi kepemilikan barang mahal dan juga memulai sebuah usaha.

Namun, faktanya pengajuan kredit tidaklah semudah yang kita bayangkan. Terkadang beberapa orang yang mengajukan kredit di tolak dengan cara mentah-mentah oleh pihak Bank.

Sebenarnya, ada berbagai macam alasan yang bisa membuat anda ditolak dalam pengajuan kredit. Salah satu contoh konkritnya adalah riwayat anda dalam hal yang berhubungan dengan Bank.

Dengan riwayat anda yang tidak begitu baik, tentu anda pun akan sedikit kesulitan dalam mengajukan sebuah pinjaman atau membeli barang dengan menggunakan sistem kredit.

Selain itu, masih banyak hal-hal lainnya yang bisa menyebabkan ditolaknya proposal anda dalam proses peminjaman uang atau kredit.

Dalam artikel ini, kami akan sedikit membahas tentang hal-hal yang bisa membuat ditolaknya pengajuan peminjaman uang ataupun pengajuan kredit.

1.    Gagal Verifikasi
Dalam hal ini, verifikasi yang dimaksud adalah kegagalan dalam pengumpulan dokumen dan juga pengisian formulir. Salah satu hal yang paling sering terjadi dalam hal ini adalah tidak lengkapnya dalam pengisian data.

Sebut saja seperti nomor HP ataupun alamat rumah. Tentu saja dengan tidak lengkapnya kedua hal tersebut bisa membuat kesalah pahaman antara pihak pemberi dana dan juga pihak peminjam dana.

Selain itu, anda pun harus memberikan dokumen dengan lengkap dan mengisi formulir dengan keadaan apa adanya, tanpa dilebih-lebihkan sedikit pun.

2.    Riwayat Kredit yang Buruk
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu hal yang paling mempengaruhi dalam proses pengajuan dana adalah riwayat kredit anda yang tidak begitu baik.

Hal ini bisa anda cek dalam sistem Bank Indonesia checking, di mana anda bisa melihat setiap nasabah dari setiap Bank dalam beberapa kategori.

Apabila anda berada dalam salah satu dari tiga kategori dengan riwayat yang buruk, tentu saja hal ini akan berdampak dengan sulitnya anda dalam pengajuan dana. Terlebih lagi apabila anda berada dalam kategori blacklist.

Dalam hal ini, anda sudah dipastikan tidak akan bisa mengajukan peminjaman dana, KTA, ataupun pembelian dengan sistem kredit.

3.    Penggunaan Kartu Kredit yang Over Limit
Beberapa orang biasanya menggunakan kartu kredit untuk membayar cicilan pembayaran tagihan setiap bulannya. Namun, beberapa orang pun terkadang tidak terlalu memperhatikan limit dari kartu kredit tersebut.

Hal ini bisa mengakibatkan penggunaan kartu kredit anda melebihi limit yang sudah ditentukan atau  yang lebih sering disebut sebagai over limit. Hal ini akan menjadi sebuah pertimbangan oleh pihak Bank dalam menerima pengajuan peminjaman dana anda.

4.    Dokumen Tidak Jelas
Selain beberapa hal di atas, ada pula hal lainnya yang bisa membuat gagalnya pengajuan peminjaman uang ke pihak Bank. Salah satunya adalah ketidakjelasan dalam pemberian dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Biasanya, beberapa Bank akan meminta dokumen yang berbentuk asli demi kejelasan dalam mengecek data anda.

Namun, beberapa orang hanya memberi salinannya saja di mana biasanya tulisan yang tercantum dalam dokumen tersebut tidak begitu jelas dan bisa membuat kesalahpahaman antara pihak nasabah dan pihak Bank.

Hal ini hampir sama dengan kesalahan pada saat verifikasi formulir tentang data diri anda.

5.    Jumlah Pinjaman yang Tidak Sesuai dengan Penghasilan
Hal terakhir yang bisa membuat gagalnya pengajuan peminjaman dana adalah adanya ketidaksesuaian antara jumlah uang yang anda ajukan dengan penghasilan bersih yang anda dapatkan perbulannya.

Hal tersebut membuat keraguan dari pihak Bank di mana ada kemungkinan yang sangat besar pihak yang mengajukan tidak bisa membayar cicilan setiap bulannya. Dalam proses verifikasi, tentu saja anda diharuskan untuk mencantumkan penghasilan bersih anda.

Selain itu, pihak Bank pun biasanya akan menawarkan sistem perhitungan dengan rasio pinjaman di mana mengacu dari hasil tersebut, pihak Bank bisa memberikan pilihan jumlah pinjaman yang cocok untuk penghasilan anda perbulannya.

Beberapa hal di atas adalah hal-hal yang bisa memungkinkan gagalnya pengajuan kredit anda. Oleh karena itu, cobalah untuk hindari hal-hal tersebut agar proses peminjaman anda bisa lebih lancar dan juga tidak gagal lagi.

Selain itu, gunakan pinjaman yang akan Anda ajukan dengan bijak. Semoga pinjaman anda cepat disetujui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com