Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas "Outlook" Pertumbuhan Ekonomi Global, Pemerintah Yakin Indonesia Aman

Kompas.com - 14/04/2016, 12:55 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis tak terseret perlambatan ekonomi global, menyusul revisi outlook pertumbuhan ekonomi global yang dirilis Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) pekan ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sepakat, pemangkasan estimasi pertumbuhan ekonomi global yang dilakukan IMF dari 3,4 persen pada Januari 2016, menjadi 3,2 persen memang dikarenakan kemungkinan pertumbuhan ekonomi global belum menuju arah yang diharapkan.

Akan tetapi, bicara Indonesia, Darmin yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini akan menunjukkan titik balik daripada tahun sebelumnya.

"Mereka boleh melambat, tapi dua kuartal terakhir kita makin cepat sendiri," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun menegaskan kebijakan yang ditempuh pemerintah saat ini tendensinya berlawanan arah dengan arah pertumbuhan ekonomi dunia.

"Itu tugasnya Indonesia untuk tidak terseret dengan kecenderungan ekonomi dunia," ucap Darmin.

Sementara itu, ketika ditanyakan perkiraan pertumbuhan ekonomi RI kuartal-I 2016, Darmin mengatakan seharusnya kondisinya lebih baik dibandingkan kuartal-I 2015.

Akan tetapi jika dibandingkan kuartal-IV 2015, pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2016 kemungkinan tidak terlalu menggembirakan.

"Panen padi jatuh di April dan Mei, bukan Maret. Itu membuat pertumbuhan Q to Q, mungkin tidak sebagus yang dibayangkan," pungkas Darmin.

Laporan IMF

Laporan IMF memprediksi pertumbuhan kelompok ekonomi maju turun antara 0,3 persen-0,5 persen. Sementara itu, untuk kelompok ekonomi tumbuh dan berkembang di wilayah Asia, IMF memprediksi angka pertumbuhan tetap atau naik sedikit antara 0,1 persen-0,2 persen dari perkiraan sebelumnya.

IMF mengusulkan tiga kebijakan utama untuk mengatasi kelesuan dan menjaga pertumbuhan ekonom di tengah kelesuan global, yakni melaui pendekatan moneter, fiskal dan struktur ekonomi.

(Baca: Pangkas "Outlook" Pertumbuhan Global ke 3,2 Persen, IMF Peringatkan Risiko Politik)

Kompas TV Perbaikan Akurasi Data Jadi Prioritas Darmin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Whats New
Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Whats New
DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

Whats New
Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

BrandzView
Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Whats New
Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Whats New
Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Spend Smart
Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Whats New
Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Whats New
Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Whats New
Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Whats New
Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Whats New
5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

Whats New
Mendag Musnahkan Barang Impor Tak Lengkapi Izin Senilai Rp 13,3 Miliar

Mendag Musnahkan Barang Impor Tak Lengkapi Izin Senilai Rp 13,3 Miliar

Whats New
Menperin Agus: Pabrik UD Trucks yang Akan Dipindah ke RI, Bukan Semua Fasilitas Isuzu di Thailand

Menperin Agus: Pabrik UD Trucks yang Akan Dipindah ke RI, Bukan Semua Fasilitas Isuzu di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com