Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasikan 6 Cara Jitu Berikut untuk Pengelolaan Keuangan yang Sukses

Kompas.com - 25/04/2016, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mengelola uang bisa menjadi hal yang cukup merepotkan dan rumit ketika Anda tidak memiliki kuncinya, yaitu pengendalian diri.

Uang memang sebuah barang mati namun bukan berarti uang tidak bisa memengaruhi perilaku manusia yang kemudian berujung pada pemborosan, tunggakan tagihan, dan masalah utang dengan banyak pihak.

Ketidakmampuan kita mengendalikan diri ketika memiliki uang bisa mendatangkan malapetaka yang jauh lebih besar daripada utang.

Maka dari itu, perlu adanya pengendalian diri dan penerapan sikap disiplin dalam menggunakan uang supaya seutuhnya bisa bermanfaat bagi para pemiliknya.

Tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan, akan lebih baik lagi jika pengelolaan uang yang baik tersebut bisa memberikan apa yang menjadi keinginan Anda. Masalahnya, tidak semua orang bisa mengendalikan diri mereka meskipun mereka merasa bisa mengendalikan tubuh mereka sendiri.

Guna membantu Anda mengelola keuangan secara baik sehingga tak menimbulkan masalah keuangan lainnya yang lebih buruk dari terlibat utang dengan banyak pihak, kami menyediakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan Anda dan menggunakannya sehemat mungkin, bukan se-pelit mungkin.

1.    Telusuri Pengeluaran Anda
Menetapkan biaya bulanan dengan membuat rencana anggaran lengkap dengan daftar prioritas kebutuhan merupakan langkah yang cukup baik untuk mengawali pengelolaan uang secara hemat.

Namun, sebelum itu ada baiknya Anda menelusuri alokasi keuangan Anda pada 30 hari sebelumnya. Anda bisa memetakan kebutuhan mana saja yang dianggap prioritas dengan biaya yang melihat pada daftar biaya bulan sebelumnya sebagai patokan di bulan berikutnya, atau bisa disesuaikan dengan menambah atau mengurangi biaya tersebut.

2.    Jika Anda Sudah Menikah, Kombinasikan Keuangan Anda dan Pasangan
Sebagai pembangun rumah tangga, baik suami maupun istri akan lebih baik jika keduanya sama-sama bekerja sehingga bisa mengkombinasikan keuangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Dengan cara ini, tidak ada pihak yang merasa terlalu berat untuk menanggung biaya hidup rumah tangga. Selain itu, kebiasaan ini akan membangun sikap kerja sama baik suami maupun istri untuk sama-sama mempertahankan rumah tangga.

3.    Buatlah Kalendar Tagihan
Mungkin Anda telah melakukan beberapa kali pinjaman dalam waktu berdekatan. Untuk menghindari tagihan dengan bunga atau denda akibat keterlambatan pelunasan, akan lebih baik bila Anda menjadwalnya dalam sebuah kalender khusus yang mencatat tanggal-tanggal pelunasan pinjaman.

Hal ini tentu akan mempersiapkan Anda dalam mengatur keuangan, mana yang boleh digunakan untuk belanja kebutuhan Anda dan mana yang harus disisihkan untuk melunasi utang.

4.    Miliki Dana Darurat
Tidak ada yang tahu mengenai apa yang terjadi esok hari. Begitu pula dengan kondisi keuangan seseorang. Demi mengatasi dan menghadapi kondisi tak terduga yang mungkin menuntut Anda harus mengeluarkan sejumlah dana besar, antisipasi dengan memiliki dana darurat.

Selalu miliki tabungan dengan tujuan berbeda-beda. Selain harus memiliki tabungan untuk kebutuhan jangka panjang, selalu alokasi-kan dana tabungan yang dipergunakan untuk mengatasi kebutuhan jangka pendek yang sifatnya mendadak dan darurat.

5.    Utamakan Menggunakan Dana Tunai Daripada Kartu Debit dan Kredit
Menggunakan kartu kredit atau kartu debit nampaknya memang lebih praktis dan aman dibanding dengan uang tunai karena Anda tidak diharuskan membawa uang yang cukup banyak dalam dompet ketika akan berbelanja.

Namun berhati-hatilah karena terlalu sering menggunakan kedua jenis kartu ini sebagai sarana pembayaran bisa menghipnotis Anda untuk berbelanja dengan tidak terkontrol. Lebih baik gunakan uang tunai untuk membayar tagihan belanja bulanan Anda dan pengeluaran lain yang relatif kecil.

6.    Sisihkan yang Tidak Terlalu Penting
Beberapa barang di rumah Anda pasti ada yang kurang memiliki manfaat dan nilai bagi Anda. Namun hal tersebut bisa menjadi barang yang cukup bermanfaat bagi orang lain.

Mengapa tidak Anda jual saja barang tersebut? Selain menambah pemasukan Anda, orang lain mendapatkan manfaat yang sama dari barang tersebut dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka harus membeli baru di toko.

Atur Keuangan Anda dengan Baik
Itulah beberapa tips yang bisa kami berikan terkait dengan pengelolaan uang Anda secara cerdas dan hemat sehingga bisa memenuhi kebutuhan Anda tanpa harus mengorbankan beberapa di antaranya.

Sebagai saran tambahan, hindari membanding-bandingkan pendapatan dan pencapaian Anda dengan milik orang lain. Kebiasaan ini bisa memicu rasa iri dan keinginan untuk mencapai lebih dari yang sudah dicapai orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan sendiri. Hal yang penting adalah mensyukuri segala usaha dan pencapaian Anda.

Kompas TV Mengatasi Pengeluaran Tak Terduga di Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com