Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Kaji Pembiayaan Proyek Infrastruktur Memakai Surat Utang

Kompas.com - 27/04/2016, 10:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang mengkaji kemungkinan menambah pembiayaan yang cukup melalui skema bond atau surat utang.

Pembiayaan melalui bond diperlukan untuk menambal kekurangan pembiayaan berbagai proyek infrastruktur prioritas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, persoalan yang selama ini terjadi ialah anggaran pembangunan yang ada sangat terbatas, sementara kebutuhan pembiayaan terus meningkat.

Selama ini, tidak ada jalur yang bisa ditempuh oleh pemerintah daerah selain bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Cara ini dianggap sebagai cara konvensional, sehingga butuh cara baru untuk mencukupi modal pembiayaan.

“APBD hanya ada sejumlah itu, tapi pembangunan belum kuat. Kalau pakai APBD jurusnya kan apa boleh buat, dan itu cara konvensional. Apa kita hanya bisa bergantung pakai APBD?” kata Ganjar, di Semarang, Selasa (26/4/2016).

Menurut Ganjar, ada langkah modern yang bisa dipakai untuk menjamin ketercukupan modal agar pembangunan bisa terus berlanjut secara cepat. Salah satunya melalui bond, yang selama ini telah familiar di tingkat pusat.

“Kalau nasional bisa hutang. Jateng juga bisa keluarkan bond, tapi ini belum populer,” kata dia.

Pembiayaan melalui utang ini, kata Ganjar, sudah ada contoh di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ada sebuah rumah sakit di Temanggung yang membangun melalui skema bond.

“Temanggung bangun rumah sakit sudah pakai SNI (Sukuk Negara Indonesia), itu keren,” tambah dia.

Dengan opsi ini, Pemprov Jateng berharap agar akselerasi pembangunan bisa berjalan secara lebih cepat.

Kompas TV Pemerintah Siapkan Dana Pembebasan Rp 11 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com