Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset PwC: Investor Anggap Kurangnya Insentif Hambat Pertumbuhan Perusahaan

Kompas.com - 23/05/2016, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV Terlibat Cyber Crime, 86 Warga Tiongkok di Deportasi

Hal ini mengingat tingginya jumlah investor yang berpendapat bahwa perusahaan perlu mengubah cara mereka mengukur keberhasilan dan mempertanggungjawabkan diri mereka sendiri.

“Alternatif lain, jika perusahaan meyakini bahwa kaitan tersebut ada, mereka dapat mencoba menjelaskan kaitan tersebut dengan lebih jelas kepada investor.
“Para investor telah menyampaikan kepada kami sebelumnya bahwa mereka ingin melihat kaitan tersebut secara umum dalam laporan keuangan," ujar dia melalui rilis ke Kompas.com.

Selain itu, nyaris tiga perempat (72 persen) CEO melihat ketersediaan keahlian utama sebagai ancaman terhadap pertumbuhan bisnis dibandingkan dengan kurang dari separuh (48 persen) profesional investasi.

Irhoan Tanudiredja, Senior Partner PwC Indonesia, mengatakan para CEO perlu menghadapi tantangan dengan mencermati apa yang dikatakan perusahaan mereka dan bagaimana mereka mengatakannya.

Perbedaan pendapat antara CEO dan para profesional investasi dapat disebabkan karena tiga hal.

Pertama, celah pelaporan. Sulit bagi perusahaan dan investor untuk menyepakati informasi apa yang diperlukan untuk membentuk opini yang akurat.

Kedua, celah pemahaman. Investor terkadang memiliki fakta yang sama dengan CEO, namun menarik kesimpulan yang berbeda.

Ketiga, celah persepsi. Investor mengetahui fakta yang sama, namun anggapan derajat kepentingannya mungkin berbeda.

Titik Temu

Namun, terdapat juga aspek-aspek yang memiliki titik temu. Investor dan CEO mengidentifikasi pasar utama yang sama, khususnya di AS dan Tiongkok, sebagai kunci pertumbuhan masa depan perusahaan.

Lebih dari separuh (53 persen) profesional investasi dan CEO meyakini bahwa tujuan suatu perusahaan adalah untuk memberikan nilai bagi pelanggan.

Dampak yang ditimbulkan teknologi terhadap kehidupan investor dan CEO juga tercermin pada tingkat kekhawatiran mereka yang relatif tinggi terhadap ancaman siber yang dihadapi bisnis mereka.

Enam dari 10 investor dan CEO memiliki kekhawatiran terhadap ancaman siber. Kekhawatiran ini cukup tinggi khususnya di kalangan investor sisi pembeli (65 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com