KOMPAS.com - Perselisihan menyeruak dalam skema pembelian Cigna Corp oleh perusahaan asuransi kesehatan Anthem Inc. Padahal, Anthem sedang mencari persetujuan regulator untuk kesepakatan ini, terutama persetujuan anti monopoli.
Dalam laporan Wall Street Journal, Minggu, perselisihan dua entitas ini bisa membuat persetujuan antimonopoli tertunda, walaupun merger dua entitas ini terlihat tidak masuk kategori "membahayakan" pasar asuransi.
Sumber terpercaya mengatakan hal tersebut kepada Wall Street Journal.
Juru bicara Anthem, menolak berkomentar mengenai laporan Wall Street Journal tersebut kepada Reuters. Demikian pula pejabat Cigna, tidak segera membalas pesan yang dikirimkan.
Dalam serangkaian surat antara pejabat tinggi dan melibatkan para kepala eksekutif, Wall Street Journal mengatakan Anthem dan Cigna saling tuduh terkait persetujuan merger di Juli.
Dasar perselisihan yakni tuntutan Anthem terhadap Express Scripts Holding Co, perusahaan tengah untuk resep obat. Tuntutan tersebut menyatakan Express Scripst terlalu banyak mengenakan biaya ke Anthem untuk obat-obatan.
Lalu, Komisioner Cigna, Isaiah Harris Jr pada 9 April memberikan surat ke direksi Anthem yang isinya menyatakan bahwa tuntutan tersebut bisa memberikan kesan negatif pada persetujuan regulator dan kombinasi nilai perusahaan, lanjut Wall Street Journal.
Pihak Anthem merespon pernyataan Cigna tersebut dan menyatakan akan melakukan tuntutan dalam perundingan merger mereka, dan bahwa mendapatkan harga yang lebih baik dari Express Scripts adalah satu-satunya hal yang menguntungkan.
Perbedaan pendapat mengenai proses merger pada dua perusahaan ini sudah memperlihatkan tanda-tnda perselisihan.
Cigna berpendapat proses merger akan selesai di 2017 ketimbang di 2016, akibat kompleksitas proses di regulator.
Sementara Anthem, mengatakan tidak ada perubahan waktu target merger.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.