JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menggelar rapat koordinasi terkait realisasi program tol laut. Ia ingin mendapatkan laporan menyeluruh terkait program prioritas Presiden Joko Widodo, bahkan sejak kampanye Pilpres 2014 silam.
"Apa betul-betul (tol laut) sudah jalan atau masih dongeng doang?" ujar Rizal di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Seusai rapat sekitar dua jam bersama sejumlah menteri, Rizal mengungkapkan bahwa program tol laut sudah berjalan. Hingga saat ini, sudah ada enam trayek tol laut dari Indonesia bagian barat ke timur.
Soal dampaknya, Rizal menilai tol laut cukup ampuh menurunkan harga beberapa barang kebutuhan masyarakat di beberapa daerah.
"Contohnya, beras di Indonesia Timur harganya turun 22 persen dibanding sebelum ada tol laut. Gula pasir turun 28 persen dibanding sebelum ada tol laut, minyak goreng curah turun 15 persen, tepung terigu turun 29 persen, daging ayam ras turun 28 persen, telur turun 49 persen, triplek turun 17 persen, semen turun 22 persen," kata Rizal mengklaim program tersebut.
Sementara itu, dari segi anggaran, pemerintah sudah menggelontorkan cukup banyak uang, di antaranya untuk investasi dalam perbaikan kapal, membangun kapal baru, dan menyubsidi kapal-kapal tersebut.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang hadir dalam rapat tersebut mengungkapkan anggaran yang diberikan pemerintah untuk program tol.
Rinciannya, Rp 1,16 triliun untuk angkutan barang dan penumpang, Rp 2,08 triliun untuk fasilitas pelabuhan, dan Rp 761 miliar untuk memperlancar arus pelayaran.
Ada lagi pemberian modal negara (PNM) untuk PT Pelni Rp 500 miliar dan PT Jakarta Loyd Rp 350 miliar pada 2015.
Tahun ini, total pengadaan kapal perintis oleh Kementerian Perhubungan mencapai Rp 4,65 triliun.
Meski melihat ada kemajuan, pemerintah belum puas. Sebab, penurunan harga kebutuhan pokok belum dirasakan di wilayah-wilayah pedalaman.
Rencananya, program tol laut akan diperkuat oleh program lain sehingga penurunan harga kebutuhan pokok dan barang bisa juga menyentuh masyarakat di pedalaman.