Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangankan Asuransi, Perbankan Saja Masih Banyak yang Tidak Tahu"

Kompas.com - 21/06/2016, 23:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Kurangnya pengetahuan ditengarai menjadi penyebab minimnya masyarakat Indonesia menggunakan layanan asuransi. Industri asuransi disebut harus turut memikul tanggung jawab sosialisasi tentang asuransi, tak hanya mengandalkan pemerintah lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Warga negara Indonesia yang melek asuransi baru sedikit, apalagi dengan kondisi geografis negeri ini yang terdiri dari banyak pulau," ungkap Director Alternative Distribution Channels, Commonwealth Life, Pieter Wattimena, Selasa (21/6/2016).

Menurut Pieter, tanggung jawab sosialisasi mengenai asuransi juga menjadi tugas dari industri yang berkecimpung di produk proteksi ini. (Baca: Mudik, Jangan Sampai "Lupa Diri")

"(Sosialisasi) tidak hanya tugas OJK tapi juga industri asuransi,” tegas Pieter yang ditemui seusai buka bersama Commonwealth Life dengan anak yatim di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Kurangnya kesadaran masyarakat menggunakan layanan asuransi, lanjut Pieter, juga berawal dari masih terbatasnya pengetahuan mengenai jasa perbankan.

“Jangankan asuransi, masih banyak orang-orang di pelosok daerah yang masih belum tahu tentang perbankan," tutur Pieter. 

Wujud ketidakpahaman soal asuransi ini, kata Pieter, muncul dalam aneka bentuk, termasuk anggapan bahwa asuransi mahal. Padahal, mahal atau tidak itu relatif, dihitung dari kebutuhan yang akan di-cover asuransi.

“Mahal itu tergantung dari kebutuhan kita. Anak-anak yang baru bekerja, kebutuhan untuk risikonya tidak terlalu besar. (Sebaliknya), semakin bertambah usia, kebutuhan lebih meningkat karena risiko terkena penyakit dan kematian juga bertambah,”  papar Pieter.

Pieter menjelaskan, pada dasarnya asuransi menanggung tiga risiko utama, yaitu meninggal terlalu cepat, sakit berkepanjangan, dan perlindungan hari tua. (Baca: Alternatif... Biar Libur Lebaran Tak Menyebalkan).

“Regulator dan industri asuransi punya pekerjaan rumah (PR) berat agar sosialisasi terhadap tiga hal itu sampai ke seluruh masyarakat,“ tegas Pieter.
 
Sementara itu, President Director Commonwealth Life, Simon Bennet yang juda hadir dalam acara buka puasa bersama itu mengatakan, rendahnya minat masyarakat Indonesia terhadap asuransi justru menjadi motivasi bagi Commonwealth Life untuk terus berkarya di negeri ini.

"Kondisi itu membuat kami terus yakin untuk terus memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asuransi bagi masa depan keuangan masyarakat Indonesia," kata Simon.
 
Menurut Simon, asuransi dapat menjadi fondasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menggunakan asuransi, kata dia, masyarakat bisa mengantisipasi risiko kegagalan pada masa mendatang dan tetap bisa melanjutkan kehidupan saat risiko buruk terjadi.

"Asuransi dapat memberikan perlindungan jangka panjang untuk masyarakat Indonesia dalam menjalani setiap tahapan kehidupan. Asuransi juga dapat membantu mencapai tujuan keuangan yang diinginkan," kata Simon.
 
Selain mengadakan acara buka puasa bersama anak yatim piatu, Commonwealth Life juga memberikan bantuan asuransi jiwa senilai Rp 500 juta kepada 50 anak dari yayasan Yatim Istaqim Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com