Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Bulan Puasa dan Jelang Lebaran Empat Jenis Buah Ini Jadi Pilihan

Kompas.com - 04/07/2016, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri tiba ternyata empat sekawan buah-buahan ini menjadi primadona pilihan yang dikonsumsi masyarakat.  Ya, Ramadhan dan Idul Fitri identik dengan timun suri, belewah, melon, dan juga nanas.

Jauhari (46) pedagang buah di pasar Ciputat Tangerang Selatan menuturkan, berbagai komoditas buah di bulan puasa mengalami lonjakan permintaan. "Bulan puasa yang laris manis itu timun suri, belewah, sama melon, dan jelang Lebaran nanas pasti tinggi permintaan," ujar Jauhari kepada Kompas.com di Pasar Ciputat, Senin (4/7/2016).

Jauhari mengatakan, tingginya permintaan konsumen terhadap buah musiman didukung oleh pasokan yang aman dan banyak di pasaran. "Alhamdulillah pasokan lancar jadi harga stabil, kalau pasokan macet pasti naik harga, saya aja sampai stok banyak timun suri soalnya laris banget," papar Jauhari.

"Untuk pasokan, dari sentra petani buah-buahan di Jawa, Ngawi, Jember, Tuban, Lamongan, Karawang, Rembang, Cilegon," jelasnya menambahkan.

Sementara itu, buah yang laris menjelang Idul Fitri adalah nanas. Asal tahu saja, nanas menjadi bahan baku isi kue kering nastar lebaran. "Ini kalau H-5 yang laris manis itu nanas, soalnya kan buat isi nastar. Masyarakat suka bikin nastar buat Lebaran. Yang masyarakat suka juga, nanas madu, rasanya manis madu, enak," ungkap Jauhari.

Menurut Jauhari pula, dirinya mampu meraih omzet terbilang lumayan dari berdagang nanas. Saat Lebaran kurang tujuh hari, dia mampu melepas 30 buah nanas per hari ke konsumen. "Kalau H-3, sampai 50 buah sehari," tuturnya.

Lain halnya dengan timun suri. Buah yang selama bulan puasa menjadi salah satu bahan pembuatan es buah itu bisa terjual 25 hingga 30 buah per hari. "Rata-rata penjualan buah sehari bisa tembus Rp 2,5 juta," katanya.

Di samping itu, menurut Jauhari, persaingan usaha buah musiman kian ketat. Pasalnya, banyak pedagang buah-buahan beralih berjualan buah musiman. "Persaingan juga ketat, banyak yang sebelumnya cuma jual melon. Puasa datang, jadi jual timun suri, belewah, dan nanas. Nggak bisa disalahin juga kan tinggi permintaan konsumen, laris manis pokoknya, apalagi banyak yang jual pake mobil kaya tahu bulat," pungkas Jauhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKA ESDA Dukung Langkah SKK Migas dan KKKS PetroChina Tingkatkan Eksplorasi

LKA ESDA Dukung Langkah SKK Migas dan KKKS PetroChina Tingkatkan Eksplorasi

Whats New
IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Akhirnya Menguat

IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Akhirnya Menguat

Whats New
Potensi Ekonomi Masyarakat Miskin di Kota

Potensi Ekonomi Masyarakat Miskin di Kota

Whats New
Siap-siap, BSI Bakal Cairkan Dividen Tunai Rp 855,56 Miliar Minggu Depan

Siap-siap, BSI Bakal Cairkan Dividen Tunai Rp 855,56 Miliar Minggu Depan

Whats New
Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove hingga Bangun Sanctuary

Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove hingga Bangun Sanctuary

Whats New
Melejit, Piutang Pembiayaan 'Paylater' Capai Rp 6,47 Triliun

Melejit, Piutang Pembiayaan "Paylater" Capai Rp 6,47 Triliun

Whats New
Faktor Cuaca, RMKE Catat Volume Bongkar Muat Tertinggi Sepanjang 2024

Faktor Cuaca, RMKE Catat Volume Bongkar Muat Tertinggi Sepanjang 2024

Whats New
The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.300 per Dollar AS

The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Harga Bitcoin Berpotensi Naik

The Fed Tahan Suku Bunga, Harga Bitcoin Berpotensi Naik

Whats New
Dana 'Stunting' Dipakai untuk Perbaiki Pagar, Anggaran Revolusi Mental Dibelikan Motor Trail

Dana "Stunting" Dipakai untuk Perbaiki Pagar, Anggaran Revolusi Mental Dibelikan Motor Trail

Whats New
Pasar Otomotif Lesu, Perusahaan Pembiayaan Beralih ke Mobil Bekas dan Dana Tunai

Pasar Otomotif Lesu, Perusahaan Pembiayaan Beralih ke Mobil Bekas dan Dana Tunai

Whats New
Pengangkatan Komisaris BUMN: Antara Transparansi dan Kontroversi

Pengangkatan Komisaris BUMN: Antara Transparansi dan Kontroversi

Whats New
Pagu Indikatif Kemenparekraf Rp 1,7 Triliun, Sandiaga Uno Minta Tambah Rp 3 Triliun

Pagu Indikatif Kemenparekraf Rp 1,7 Triliun, Sandiaga Uno Minta Tambah Rp 3 Triliun

Whats New
Bantu UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Hadirkan Mandiri Digipreneur Hub 

Bantu UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Hadirkan Mandiri Digipreneur Hub 

Whats New
Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS, Ini Penjelasan Bi

Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS, Ini Penjelasan Bi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com