Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Ungkap Alasan Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID

Kompas.com - 12/06/2024, 17:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait alasan pengangkatan Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.

Adapun pengangkatan Grace Natalie jadi Komisaris ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MIND ID pada Senin (10/6/2024) lalu.

Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, penunjukan komisaris perusahaan pelat merah dilakukan melalui proses seleksi dan fit and proper test. Ia bilang, proses ini untuk mendapatkan sosok yang kompeten untuk mengisi posisi tersebut.

Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Maka menurut pertimbangkan Kementerian BUMN, Grace Natalie menjadi sosok yang tepat untuk mengisi salah satu posisi Komisaris MIND ID.

"Pasti ada prosesnya, fit and proper test, dicarikan sesuai dengan kebutuhan, (lihat) latar belakangnya, berbagai latar belakang kita ambil. Jadi semuanya pasti oke lah," ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Dia mengatakan, saat ini MIND ID membutuhkan sosok yang mampu melakukan pengawasan dan pendampingan dengan kemampuan memahami media.

Baca juga: Ramai soal Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif Jadi Manajer di Pertamina

 


Lantaran, saat ini banyak isu yang melibatkan para anggota holding MIND. Seperti dugaan kasus korupsi di PT Timah dan PT Antam, termasuk proses hukum yang antara Antam dengan pengusaha asal Surabaya, Budi Said.

Maka Grace Natalie yang memiliki latar belakang pernah menjadi jurnalis di beberapa stasiun televisi, yakni SCTV, ANTV, dan TVOne, dinilai tepat untuk mengisi posisi Komisaris MIND ID.

"Industri pertambangan kita yang dikelola MIND ID, itu membutuhkan orang yang paham mengenai support media. Ada kasus Timah, kasus Antam, itu kan butuh banget, apalagi ke depan Freeport dan sebagainya, butuh orang yang paham mengenai media juga," kata Arya.

"Kita butuh orang di lingkungan ini (media). Seperti kasus-kasus Timah kan masih panjang ini. Ini butuh orang yang bisa nantinya men-support dalam pengawasan dan sebagainya urusan media. Dan saya rasa Ibu Grace Natalie kan enggak perlu diragukan soal itu," tambahnya.

Baca juga: Buntut Tuduhan Pemalsuan, Asosiasi Emas London Tinjau Kemurnian Emas Antam

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com