Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Tidak Boleh Berhenti Investasi Setelah Pensiun

Kompas.com - 12/06/2024, 15:43 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Nasdaq

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi mayoritas karyawan, masa pensiun adalah saat yang ditunggu-tunggu setelah bertahun-tahun bekerja keras.

Pengelolaan keuangan selama masa pensiun menentukan seberapa nyaman kehidupan Anda di tahun-tahun emas tersebut.

Menarik semua uang dari investasi mungkin tampak sebagai langkah bijak untuk menghindari risiko, tetapi sebenarnya, itu bisa menjadi kesalahan besar.

Baca juga: Kenapa Generasi “Boomer” Tak Punya Cukup Dana Pensiun? Ini Alasannya

Dikutip dari Nasdaq, Rabu (12/6/2024), setidaknya ada tiga alasan mengapa Anda sebaiknya tetap berinvestasi selama pensiun :

1. Melanjutkan pertumbuhan tabungan untuk penarikan yang lebih besar

Mengelola dana pensiun dengan bijak selama masa pensiun sangat penting agar Ada tidak kehabisan uang.

Sebelum menarik tabungan, penting untuk menetapkan tingkat penarikan yang aman.

Para ahli keuangan telah lama merekomendasikan aturan 4 persen, yang memungkinkan penarikan 4 persen dari saldo tabungan pada tahun pertama pensiun dan menyesuaikan penarikan di tahun-tahun berikutnya untuk inflasi.

Namun, aturan tersebut mengasumsikan bahwa sekitar 50 persen dari tabungan Anda tetap diinvestasikan dalam saham.

Tanpa melanjutkan investasi, Anda mungkin perlu menarik lebih sedikit untuk memastikan tabungan bertahan. Akibatnya, gaya hidup pensiun Anda bisa menjadi jauh kurang nyaman daripada yang diharapkan.

2. Memanfaatkan keuntungan pasar untuk penghasilan tambahan

Pasar saham tidak selalu stabil, tetapi ada periode di mana kinerjanya melebihi ekspektasi. Jika tetap berinvestasi, Anda dapat memanfaatkan keuntungan ini untuk meningkatkan penarikan sementara dan menikmati penghasilan tambahan.

Misalnya, jika nilai portofolio meningkat signifikan dalam satu tahun, Anda bisa menggunakan keuntungan tersebut untuk membiayai perjalanan impian atau kebutuhan lainnya tanpa khawatir menguras tabungan utama.

3. Mengatasi penurunan pasar saham dengan bijak

Ketakutan akan penurunan pasar saham sering kali membuat pensiunan menarik semua uang mereka dari investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com