Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Langkah Perencanaan Dana Pensiun sejak Muda agar Saat Tua Tak Bebani Anak

Kompas.com - 28/05/2024, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perencanaan dana pensiun kerap dilakukan oleh pekerja yang sudah berusia mendekati masa pensiun.

Namun sekarang, tak jarang pekerja pada usia 30-an tahun sudah memiliki rencana mempersiapkan dana pensiun.

Banyak pekerja mempersiapkan dana pensiun sejak dini agar tidak memberatkan atau membebani anaknya di kemudian hari.

Perencanaan dana pensiun yang matang dan dilakukan sejak muda tentu dapat menjamin masa penisun yang nyaman.

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dimiliki untuk Bisa Pensiun Dini?

Lantas, bagaimana langkah untuk mempersiapkan dana pensiun sejak sini?

Berikut ini adalah langkah perencanaan dana penisun dari Ruang Menyala Bank OCBC NISP.

1. Melihat Kembali Prioritas Keuangan Saat Ini

Merencanakan dana pensiun sejak muda memang akan memudahakan kondisi keuangan. Namun, anak muda pada dasarnya masih memiliki banyak tujuan keuangan yang ingin dicapai seperti membeli rumah hingga mempersiapkan dana pendidikan anak.

Hal tersebut masih dibatasi dengan sumber daya yang relatif masih terbatas.

Oleh karena itu, pembuatan prioritas ini jangan sampai membebankan keuanganke depannya. Selain itu, anak muda juga perlu memperhatikan kembali dana darurat dan asuransi yang dimiliki saat ini sebelum melangkah untuk mempersiapkan dana pensiun.

Baca juga: 14 Dana Pensiun dan 7 Asuransi Masuk Status Pengawasan Khusus OJK

 


2. Miliki Dana Darurat dan Asuransi hingga Masa Pensiun

Anak muda yang belum menikah perlu memiliki dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanannya.

Penting juga untuk melakukan peninjauan ulang terhadap kondisi keuangan minimal setahun sekali untuk menentukan apakah dana darurat masih relevan atau butuh ditambah.

Apabila dirasa dana darurat sudah cukup, seseorang dipersilakan untuk mengalokasikan sisa dana untnuk investasi dana pensiunnya.

Anak muda juga diharapkan memiliki asuransi dalam tahapan ini. Penting juga memahami apakah asuransi memiliki perlindungan sampai tua.

Jika akan terus bayar asuransinya, maka pengeluaran untuk asuransi harus masuk dalam perhitungan dana pensiun yang harus dikumpulkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com