BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DANA

Biar Enggak Terjebak Latte Factor, Hindari 4 Kebiasaan Ini agar Keuangan Tidak Jebol

Kompas.com - 27/05/2024, 17:22 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Peribahasa ini kerap digunakan untuk mendorong orang agar rajin menabung. Meski dalam jumlah kecil, tapi tabungan bisa membesar jika dilakukan secara berkala.

Namun, peribahasa tersebut nyatanya juga cocok untuk masalah pengeluaran. Bila dilakukan secara rutin, pengeluaran kecil pun lama-lama bisa membengkak dan membuat kondisi finansial menjadi boncos.

Menurut pakar keuangan David Bach, hal tersebut dinamakan sebagai Latte Factor. Di era modern seperti saat ini, Latte Factor sering dialami banyak orang.

Ada sejumlah kebiasaan yang membuat orang kerap terjebak dalam situasi Latte Factor. Apa saja? Berikut adalah ulasannya.

1. Makan di luar

Berdasarkan laporan berjudul “Tren Makanan dan Minuman Pada Gen Z & Millennial 2022-2023“ dari Populix, 64 persen responden yang berasal dari kalangan Gen Z dan milenial mengaku bahwa mereka bisa membeli makanan 1-3 kali secara offline dalam sepekan.

Bayangkan, jika sekali makan harus merogoh kocek sebesar Rp 30.000, maka dalam sebulan mereka bisa menghabiskan uang sekitar Rp 360.000. Biaya ini bahkan belum termasuk biaya akomodasi lain, seperti transportasi.

Oleh karena itu, agar bisa terhindar dari Latte Factor, kamu mulai bisa meninggalkan kebiasaan tersebut dan lebih sering untuk makan dari rumah.

Meski sama-sama membutuhkan biaya, tapi biaya membeli bahan makanan dan memasak sendiri umumnya jauh lebih hemat ketimbang membeli makanan di luar rumah.

2. Rutin beli kopi

Kebiasaan lain yang bisa menghabiskan uang secara perlahan adalah rutin membeli kopi.

Terlebih, jika kopi yang dibeli dari kedai kopi kekinian yang harganya bisa mencapai Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per cangkir.

Jika dikonsumsi setiap hari, pengeluaran untuk kopi bisa mencapai Rp 600.000 sampai Rp 900.000 dalam sebulan.

Demi menghindari Latte factor, ada baiknya kamu mengurangi kebiasaan membeli kopi setiap hari, khususnya di kedai atau kafe yang menjual kopi dengan harga cukup tinggi.

Baca juga: Lancar Beraktivitas di Tengah Panas Ekstrem, Siapkan Benda Ini!

3. Kado atau hadiah

Memberi kado atau hadiah untuk teman dan keluarga juga bisa menjadi jebakan pengeluaran yang tidak terduga.

Meski jadi sikap yang baik untuk mempererat hubungan, kebiasaan tersebut bisa membuat pengeluaran membengkak jika dilakukan terlalu sering.

Apalagi, jika sebagian besar kerabat atau keluarga memiliki momen spesial berbarengan dalam kurun waktu berdekatan. Situasi ini tentu akan membuat pengeluaran semakin boros.

4. Admin transfer antarbank

Salah satu pengeluaran yang sering diabaikan adalah biaya transfer antarbank. Meski terlihat kecil, tapi jika dilakukan secara berkala, biaya ini bisa menjadi beban yang signifikan. Tak heran jika banyak orang kerap menghindari layanan tersebut.

Biaya transfer antar bank sendiri berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 6.500 per transaksi. Jika kamu terbiasa melakukan transfer antar bank dengan biaya Rp 2.500 sebanyak 10 kali selama sebulan, kamu akan menghabiskan sebanyak Rp 25.000 per bulan atau Rp 300.000 per tahun hanya untuk biaya transfer.

Oleh karena itu, kamu perlu memperhitungkan perihal secara detail perihal biaya transfer antarbank agar terhindar dari pengeluaran yang tak diperlukan

Untungnya, dengan kemajuan teknologi, kamu kini dapat menghindari biaya transfer antar bank yang bisa mengganggu kondisi finansial.

Kamu bisa menggunakan layanan yang disediakan oleh platform dompet digital seperti DANA yang menawarkan sejumlah kelebihan.

Untuk diketahui, melalui DANA, kamu bisa transfer uang ke bank mana pun bebas biaya administrasi dan tanpa batasan minimum transaksi.

Transfer uang antarbank melalui Dana gratis biaya admin.Dok. Dana Transfer uang antarbank melalui Dana gratis biaya admin.

Kamu bisa melakukan aktivitas tersebut dengan saldo DANA ataupun saldo yang ada pada rekening bank pribadi.

Untuk transfer menggunakan rekening bank pada aplikasi DANA, kamu cukup menyimpan detail kartu bank milikmu pada aplikasi DANA aja.

Itu tadi cara transfer lewat DANA ke bank. Kamu tak perlu khawatir akan biaya admin karena aktivitas transfer yang dilakukan dari DANA bebas biaya apa pun.

Berkat itu, kamu kini tak perlu ragu lagi untuk melakukan aktivitas transfer ke bank mana pun yang kamu inginkan.

Tunggu apa lagi? Segera unduh dan pakai aplikasi DANA sekarang sekarang juga.

Untuk informasi mengenai fitur atau promo di DANA, silakan cek melalui Instagram @dana.id dan TikTok @dana.Indonesia.

Baca juga: 63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com