Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allianz Life Cetak Pendapatan Premi Rp 16,2 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 27/05/2024, 16:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) membukukan total pendapatan premi dan kontribusi atau Gross Written Premium (GWP) gabungan senilai Rp 16,2 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh 7,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi penjualan premi baru atau Annualized Premium Equivalent (APE) gabungan, Allianz Life dan Allianz Syariah membukukan Rp 4,2 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 11,5 persen secara tahunan atau (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan dari sisi market share sendiri tumbuh 1,4 persen menjadi sebesar 11,2 persen.

Baca juga: Allianz Life Pantau Efek Inflasi Medis ke Harga Premi Asuransi

Sementara, Allianz Life dan Allianz Syariah memperoleh APE untuk produk asuransi jiwa unitlink atau produk asuransi yang dikaitkan invetasi sebesar Rp 2,7 triliun di 2023. Jumlah tersebut berkontribusi sebesar 65 persen dari total APE perusahaan.

Sedangkan APE untuk produk asuransi jiwa tradisional tercatat sebesar Rp 1,5 triliun, atau meningkat 147 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Country Manager and Direktur Utama Allianz Life Indonesia Alexander Grenz mengatakan, kondisi tersebut mencerminkan, masyarakat semakin memahami karakteristik produk asurasni dan dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.

"Di samping penjualan produk asuransi jiwa tradisional yang terus bertumbuh, minat nasabah Allianz masih tetap tinggi pada produk asuransi jiwa unitlink," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Klaim Asuransi Tumbuh 10,5 Persen, Allianz Life Sebut Ada Overutilisasi dari Rumah Sakit

 


Ia menambahkan, Allianz Life mencatatkan total pembayaran klaim sebesar Rp 4,3 triliun pada 2023.

Jumlah tersebut meningkat 12 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Alexander menerangkan, peningkatan pembayaran klaim ini menunjukkan penambahan jumlah nasabah Allianz. Adapun, dari jumlah klaim dan santunan asuransi yang dibayarkan ini, 30 persen adalah klaim meninggal dunia dan 59 persen adalah klaim kesehatan.

"Peningkatan pada klaim asuransi kesehatan seiring dengan tren yang sedang terjadi di industri asuransi," imbuh dia.

Baca juga: Ada Ketidakpastian Global, Allianz Life Sebut Produk Unitlink Masih Diminati

Allianz Life memastikan untuk mempertahankan kekuatan finansial yang dimiliki agar dapat memenuhi setiap kewajibannya.

Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan dapat terlihat dari tingkat rasio risk based capital (RBC) perusahaan yang berada pada 288 persen, atau jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senilai 120 persen.

Selain itu, Allianz Life juga membukukan total aset senilai Rp 36,6 triliun dan ekuitas senilai Rp 5,8 triliun.

"Hal ini mencerminkan perusahaan dalam keadaan keuangan yang sehat dan mencukupi jika mengacu pada ketentuan yang ditetapkan OJK," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com