Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Tidak Boleh Berhenti Investasi Setelah Pensiun

Pengelolaan keuangan selama masa pensiun menentukan seberapa nyaman kehidupan Anda di tahun-tahun emas tersebut.

Menarik semua uang dari investasi mungkin tampak sebagai langkah bijak untuk menghindari risiko, tetapi sebenarnya, itu bisa menjadi kesalahan besar.

Dikutip dari Nasdaq, Rabu (12/6/2024), setidaknya ada tiga alasan mengapa Anda sebaiknya tetap berinvestasi selama pensiun :

1. Melanjutkan pertumbuhan tabungan untuk penarikan yang lebih besar

Mengelola dana pensiun dengan bijak selama masa pensiun sangat penting agar Ada tidak kehabisan uang.

Sebelum menarik tabungan, penting untuk menetapkan tingkat penarikan yang aman.

Para ahli keuangan telah lama merekomendasikan aturan 4 persen, yang memungkinkan penarikan 4 persen dari saldo tabungan pada tahun pertama pensiun dan menyesuaikan penarikan di tahun-tahun berikutnya untuk inflasi.

Namun, aturan tersebut mengasumsikan bahwa sekitar 50 persen dari tabungan Anda tetap diinvestasikan dalam saham.

Tanpa melanjutkan investasi, Anda mungkin perlu menarik lebih sedikit untuk memastikan tabungan bertahan. Akibatnya, gaya hidup pensiun Anda bisa menjadi jauh kurang nyaman daripada yang diharapkan.

2. Memanfaatkan keuntungan pasar untuk penghasilan tambahan

Pasar saham tidak selalu stabil, tetapi ada periode di mana kinerjanya melebihi ekspektasi. Jika tetap berinvestasi, Anda dapat memanfaatkan keuntungan ini untuk meningkatkan penarikan sementara dan menikmati penghasilan tambahan.

Misalnya, jika nilai portofolio meningkat signifikan dalam satu tahun, Anda bisa menggunakan keuntungan tersebut untuk membiayai perjalanan impian atau kebutuhan lainnya tanpa khawatir menguras tabungan utama.

3. Mengatasi penurunan pasar saham dengan bijak

Ketakutan akan penurunan pasar saham sering kali membuat pensiunan menarik semua uang mereka dari investasi.

Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengatasi penurunan ini tanpa merugikan finansial. Kunci utamanya adalah alokasi aset yang bijak.

Menyimpan 50 persen dalam saham dan sisanya dalam bentuk tunai dan obligasi memberikan keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas.

Selain itu, mempertahankan tabungan tunai yang cukup untuk menutupi biaya hidup satu hingga dua tahun dapat memberikan fleksibilitas saat pasar sedang lesu.

Dengan cara ini, Anda dapat menunda penarikan dari saham dan menunggu pasar pulih, menghindari penjualan aset dengan nilai rendah.

Berinvestasi selama masa pensiun mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang. Namun dengan perencanaan yang matang dan alokasi aset yang tepat, Anda dapat menikmati masa pensiun yang lebih nyaman dan aman secara finansial.

Jangan biarkan ketakutan akan risiko menghalangi Anda dari potensi keuntungan yang bisa mendukung kehidupan pensiun yang lebih baik.

Selalu pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk menentukan strategi investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.

https://money.kompas.com/read/2024/06/12/154310226/3-alasan-tidak-boleh-berhenti-investasi-setelah-pensiun

Terkini Lainnya

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Earn Smart
Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Whats New
Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Whats New
Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke