Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kompas.com - 04/06/2024, 12:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan survei GOBankingRates tahun 2023, salah satu kekhawatiran finansial terbesar seseorang adalah kehabisan uang saat masa pensiun. Dalam survei tersebut, kekhawatiran ini disebutkan oleh sekitar dua pertiga responden.

Ketakutan ini tidaklah tanpa dasar, mengingat hampir setengah 47 persen orang di Amerika Serikat berusia 55 hingga 64 tahun tidak merasa tabungan pensiun mereka sudah sesuai rencana, sedangkan 39 persen dari mereka yang berusia 65 hingga 74 tahun mengatakan hal yang sama.

Lantas, bagaimana tanda-tanda seseorang bakal tidak memiliki uang saat memasuki usia atau masa pensiun? 

Baca juga: Simak, 6 Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun

Dikutip dari Nasdaq, Senin (3/6/2024), berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa Anda berisiko kehabisan tabungan pensiun. 

Pertama, pengeluaran yang terlalu berlebihan

RBC Wealth Management menggambarkan fenomena ini sebagai pengeluaran yang lebih dari seharusnya untuk barang-barang seperti rumah kedua atau hadiah mahal untuk anak dan cucu.

Jika Anda terus-menerus mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang dianggarkan, kemungkinan besar Anda dapat mengambil dari rekening pensiun Anda lebih cepat dari yang seharusnya.

Kedua, utang menumpuk saat pensiun

Memasuki masa pensiun dengan utang yang menumpuk adalah tanda peringatan besar.

Sebaliknya, masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk melunasi utang, termasuk KPR, pinjaman mobil, pinjaman pribadi, pinjaman mahasiswa, dan kartu kredit.

Baca juga: Cara Menabung untuk Pensiun, demi Ketenangan di Masa Depan

Ketiga, anggaran yang tidak cukup untuk bertahun-tahun

Jika Anda merencanakan untuk hidup 20 tahun lagi dalam masa pensiun, tetapi diberitahu oleh dokter bahwa Anda kemungkinan akan hidup setidaknya 25 tahun lagi, anggaran yang Anda susun mungkin tidak cukup.

Dalam situasi ini, Anda memiliki dua pilihan dasar, yakni mencari cara untuk meregangkan uang Anda lebih lama atau mendapatkan lebih banyak penghasilan melalui pekerjaan sampingan, investasi, atau cara lain.

Keempat, biaya kesehatan yang meningkat

Kesalahan umum lainnya adalah meremehkan biaya kesehatan.

Jika biaya kesehatan Anda meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan, ini adalah tanda peringatan bahwa Anda mungkin akan kehabisan tabungan pensiun.

Menjaga kesehatan finansial saat pensiun membutuhkan perencanaan yang hati-hati dan pengelolaan anggaran yang disiplin.

Dengan mengenali tanda-tanda ini sejak dini, Anda bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tabungan pensiun Anda cukup untuk masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com