Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 6 Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun

Kompas.com - 02/06/2024, 22:56 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiapkan dana pensiun merupakan hal yang sangat penting. Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, seseorang akan mendapat jaminan keamanan finansial setelah pensiun dari pekerjaan aktif.

Dana pensiun adalah tabungan dan investasi yang dikumpulkan selama masa kerja untuk menyokong kehidupan finansial setelah pensiun.

Dana pensiun dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, biaya kesehatan, tagihan bulanan, dan kebutuhan lainnya saat sudah berhenti bekerja.

Baca juga: Cara Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Pakai Aplikasi PLN Mobile

Untuk mengumpulkan dana ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memulai investasi untuk pensiun.

Lalu, apa saja instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menyiapkan dana pensiun?

 

Instrumen investasi untuk dana pensiun

Dilansir dari laman Sahabat Pegadaian, berikut adalah beberapa jenis instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menyiapkan dana pensiun. 

1. Emas

Emas adalah salah satu aset berharga yang dapat diandalkan untuk investasi dana pensiun . Logam mulia ini memiliki nilai stabil dan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Emas yang digunakan sebagai aset investasi biasanya adalah emas batangan dengan kadar kemurnian 99,9 persen atau setara dengan 24 karat.

Nilai emas batangan 24 karat umumnya selalu naik dari waktu ke waktu, bahkan ketika terjadi krisis ekonomi global seperti resesi dan inflasi.

Emas batangan dapat dicairkan atau diuangkan dengan mudah. Kapan saja membutuhkan dana darurat, pencairan emas dapat dilakukan.

Baca juga: Gapensi Dorong Pemberdayaan UMKM Sektor Jasa Konstruksi

2. Saham

Instrumen investasi lain yang bisa dipilih untuk menyiapkan dana pensiun adalah saham.

Saham adalah surat yang menjadi bukti seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan. Dengan berinvestasi di saham, seseorang yang memiliki saham memiliki hak atas sebagian aset perusahan.

Saham memiliki nilai yang fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan yang tajam. Jika terjadi kenaikan nilai, maka keuntungan yang didapat cukup besar. Namun apabila terjadi penurunan tajam, investor dapat mengalami kerugian hingga kemungkinan bangkrut.

Maka dari itu, saham biasanya disebut sebagai aset investasi berisiko tinggi yang perlu dikelola dengan tepat agar tidak menimbulkan kerugian.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Listrik PLN lewat BCA Mobile dan myBCA

3. Deposito

Selanjutnya, instrumen investasi untuk dana pensiun yang bisa dipilih adalah deposito yang merupakan aset dengan keuntungan stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com