Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Masih Kaji Dampak Pemangkasan Anggaran terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 08/08/2016, 14:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyatakan bakal memangkas anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah sebesar Rp 133 triliun.

Alasannya, penerimaan pajak diprediksi akan lebih rendah dari yang telah dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2016.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait dampak pemangkasan anggaran tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2016.

Bank sentral sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 mencapai 5,1 persen.

“Masih dalam kajian BI. Kalau pemotongan anggaran dilakukan pada hal-hal tidak berdampak ke perekonomian, kami rasa itu baik,” kata Agus di kantornya di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Agus menyatakan, sebaiknya anggaran yang dipotong bukanlah anggaran yang terkait dengan pembangunan ataupun infrastruktur.

Pasalnya, bila anggaran tersebut yang dipangkas, maka dampaknya akan berlaku terhadap perekonomian Indonesia.

Terkait kondisi perekonomian, Agus menuturkan bahwa meski kondisi perekonomian dunia masih tidak baik dan perbaikan ekonomi berjalan secara lambat, perekonomian Indonesia cenderung stabil dan membaik.

Apa alasannya? Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi mulai meningkat dari 4,91 persen pada kuartal I 2016 menjadi 5,18 persen pada kuartal II 2016.

Selain itu, inflasi pun terjaga pada level yang rendah sehingga bank sentral yakin inflasi pada tahun 2016 akan ada pada posisi 4 persen.

“Kami lihat defisit transaksi berjalan menurun dan neraca perdagangan surplus. Ini kondisi yang membuat Indonesia dalam keadaan ekonomi yang membaik, fundamentalnya membaik,” terang Agus.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com