Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Kursi SKK Migas 1

Kompas.com - 11/08/2016, 06:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Posisi Amien Sunaryadi sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) digoyang.

Dua nama mencuat dalam berbagai pemberitaan disebut-sebut bakal menggantikannya, yakni Darmawan Prasodjo dan Johannes Widjonarko.

Darmawan yang merupakan mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) itu, kini menduduki jabatan sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP).

Sementara itu, sejak diturunkan dari jabatannya sebagai Wakil Kepala SKK Migas pada Januari 2015, Johannes masih berstatus karyawan aktif Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjadi staf di Puslitbang Migas.

Belakangan nama Johannes kembali menghiasi media, lantaran kerap mendampingi Menteri ESDM yang baru Arcandra Tahar dalam berbagai acara, bersama teman-teman dekat Arcandra yang lain, yakni Jafee Suardin dan Prahoro Nurtjahyo.

“Info yang saya dengar antara Pak Widjo (Widjonarko) atau Mas Darmawan yang akan menjadi Wamen (ESDM). Kemungkinan antara SKK Migas 1 atau Wamen ESDM,” kata Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute kepada Kompas.com, Rabu (10/8/2016).

Komaidi mensinyalir kalau penggantian jabatan Kepala SKK Migas ini benar-benar terjadi, maka hal tersebut bukan dikarenakan pertimbangan sektoral.

“Ini sudah masalah politik. Saya kira pertimbangannya tidak sektoral lagi,” ucap Komaidi.

Menurutnya, penggantian pucuk pimpinan SKK Migas, Amien yang baru menjabat sekitar 1,5 tahun itu, akan menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku industri migas.

“Kalau industri tentu lebih suka yang lebih pasti. Semakin sering diganti, tentu semakin tidak pasti,” kata Komaidi.

Sementara itu Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa memandang tidak ada alasan Amien dicopot dari jabatannya sebagai Kepala SKK Migas.

Penggantian jabatan dinilai justru akan mengganggu proses reformasi internal yang sedang berjalan.

“Sejauh ini Pak Amien cukup berhasil dalam mereformasi internal SKK Migas sehingga dapat dipercaya oleh pelaku usaha dan investor. Berhasil mempertahankan tingkat produksi migas dan investasi migas, walaupun situasi global dan nasional dalam keadaan sulit,” ucap Fabby kepada Kompas.com, Rabu.

Jangan Johannes

Berbeda pendapat, pengamat energi dari Universitas Trisakti Priagung Rakhmanto mengatakan, bisa saja penggantian Kepala SKK Migas dilakukan, namun sejauh jelas objektif dan siapa orang yang menggantikan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com