Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rights Issue", PP Berharap Kantongi Dana Segar hingga Rp 4,41 Triliun

Kompas.com - 23/08/2016, 19:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) akan melakukan peningkatan modal disetor perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 1.776.311.645 lembar saham seri B dengan nominal penawaran Rp 100 per saham.

Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, dana segar yang akan diperoleh dari hasil aksi korporasi ini sebesar Rp 4,41 triliun.

Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dan mempercepat program infrastruktur nasional.

"Dana yang diperoleh dari rights issue sebesar Rp 4,41 triliun ini rencananya akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan infrastruktur," ujar Tumiyana di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Tumiyana menambahkan proyek infrastruktur yang tengah digarap perseroan, seperti pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, ‎pembangunan apartemen, dan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Setelah pelaksanaan rights issue, kata Tumiyana, kepemilikan saham pemerintah masih 51 persen, sedangkan porsi publik sebesar 49 persen.

Guna memuluskan rencana rights issue tersebut, perseroan menggandeng PT Danareksa (Persero), PT Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities sebagai joint standby buyer.

"Posisi Danareksa Sekuritas sebagai joint lead atas transaksi rights issue," pungkas Tumiyana.

Sekadar informasi, perseroan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 September 2016. Sementara itu, penawaran rights issue akan diselenggarakan pada 18 November hingga 25 November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com