Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Merosot, Merek Mode Mewah Prada Kini Sasar Konsumen Muda

Kompas.com - 28/08/2016, 16:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

LONDON, KOMPAS.com – Grup merek mode mewah Prada memprediksi akan kembali mengalami pertumbuhan penjualan dengan menjangkau konsumen yang lebih muda seperti saat ini.

Caranya, Prada kini melakukan penjualan secara online dan dengan harga yang fleksibel.

Pada semester I 2016, laba Prada merosot 25 persen menjadi 330 juta euro atau setara sekitar Rp 4,9 triliun.

Menurunnya laba secara signfiikan ini khususnya disebabkan jatuhnya permintaan di China dan Italia.

Akan tetapi, Prada menyatakan bahwa 2016 adalah titik balik bagi produsen tas mewah itu.

Prada telah meninjau kembali harga barang yang dijual, variasi produk, dan melakukan penjualan secara online guna memikat lebih banyak konsumen.

Prada mengalami penurunan pendapatan sebesar 15 persen menjadi 1,55 miliar euro atau setara sekitar Rp 23 triliun bila dibandingkan 2015.

Adapun pada April 2016 lalu, Prada mengumumkan laba terendah dalam lima tahun terakhir.

Sebelumnya, Prada pernah dikritik lantaran membuka terlalu banyak gerai dan gagal berinvestasi cukup pada divisi online.

Prada pun mengklaim telah sejalan dengan rencana menaikkan penjualan melalui e-commerce hingga dua kali lipat dalam 2 tahun dengan meningkatkan jumlah produk yang dijual online, khususnya sepatu dan tas.

Prada pun memperluas kegiatan media sosialnya. Tentu dengan harapan bisa memperbesar profil konsumen dari generasi millennial yang selalu terhubung dengan internet dan media sosial.

Prada secara spesifik menyasar konsumen dengan rentang usia 20 tahunan hingga 30 tahunan.

Selain itu, Prada juga menyatakan tengah mempelajari potensi peluncuran konten yang dapat dijual luas dengan beberapa item pilihan melalui Instagram.

Penjualan produk secara online dan memasang harga yang terjangkau terbukti mendongkrak laba dan penjualan.

Hal ini dialami oleh produsen barang mode Mulberry yang tak lain adalah pesaing Prada.

Mulberry, yang dikenal dengan produk tas tangan berbahan kulitnya, meraup laba spektakuler pada bulan Juni 2016 karena melakukan strategi bisnis semacam itu.

Dalam beberapa tahun sebelumnya, Mulberry susah payah memperbaiki kinerja keuangan karena gagal bersaing dengan merek yang lebih mewah, seperti Prada dan Fendi.

Namun, dalam dua tahun terakhir, Mulberry memperkenalkan desain-desain baru dan menjual tas dengan harga yang lebih terjangkau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com