Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Menhub Budi Karya Setelah 20 Menit Jelajahi Sudut "New Priok"

Kompas.com - 29/08/2016, 06:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Mau ke Sumatera? Lewat Pelabuhan Priok Aja

Di areal terminal peti kemas, hanya terlihat sedikit aktivitas. Beberapa Rubber Tyred Gantry crane, crane, dan forklift, mayoritas masing menganggur. Namun di terminal produk, sudah nampak berpuluh-puluh mobil baru sebagai alat operasional pendukung terminal. 

Rombongan menjelajahi sudut Kalibaru selama lebih kurang 20 menit, hingga pukul 12.30 WIB. Setelah melihat-lihat semua yang ada di Terminal Peti Kemas 1 Pelabuhan Kalibaru, rombongan kembali menuju kantor Pelindo II via perjalanan darat.

Elvyn saat berbincang dengan wartawan mengatakan, dalam peninjauannya tadi, Menhub Budi nampaknya sudah cukup puas. Tidak ada evaluasi berarti soal terminal. Maklum, pembangunan pelabuhan baru ini sempat molor dan melewati masa konstruksi selama tiga tahun. Kini, New Priok ini akhirnya rampung.

Ceritanya, operasional New Priok tersebut terus mundur sebab penyelesaian pengintegrasian dengan kepababeanan, karantina, dan terminal juga molor. New Priok ini sudah melakukan uji coba operasi sejak akhir Mei 2016.

"Dalam konteks terminalnya, tidak ada evaluasi. Karena tadi kita lihat, terminal itu dibuat dengan standar internasional, peralatan modern, steril," ucap Elvyn.

Menhub Budi berpesan kepada Pelindo II untuk terus meningkatkan volume perdagangan. Budi juga berpesan, dengan volume yang terus meningkat, maka kapal-kapal dari negara Eropa dan negara besar lain bisa langsung singgah ke Priok.

"Tidak perlu singgah di pelabuhan Singapura, Port of Singapore, atau ke Malaysia," tegas Elvyn. Banyak pihak menilai, besarnya New Priok ini setara dengan Port of Singapore di Singapura.

Nah, Terminal Peti Kemas 1 Pelabuhan Kalibaru yang ditinjau Menhub Budi dan rombongan pewarta ini merupakan fase pertama dari tiga tahapan proyek pembangunan pelabuhan Kalibaru tersebut. Pembangunan Terminal I ini menelan dana pembangunan hingga Rp 11 triliun dengan luas area 212 hektare. 

Kapasitas Terminal Peti Kemas 1 Pelabuhan Kalibaru ini sebesar 1,5 juta TEUs (peti kemas 20 kaki) per tahun. Begitu juga dengan dua terminal yang akan dibangun belakangan, sehingga totalnya akan mencapai 4,5 juta TEUs. 

Elvyn menuturkan, jika ditambah dengan pelabuhan lama Tanjung Priok yang memiliki kapasitas 6 juta peti kemas 20 kaki, artinya keseluruhan pelabuhan Priok ini nantinya akan memiliki kapasitas hingga 10,5 juta peti kemas 20 kaki per tahun.

Pemerintah berharap New Priok bisa menjadi pelabuhan internasional yang diperhitungkan di mata dunia, dan mampu bersaing dengan hub-hub di kawasan. Pelabuhan Kalibaru ini diproyeksi akan menjadi bandar laut terbesar di Asia Tenggara. Atau jauh lebih besar ketimbang sang kakak, Tanjung Priok. 

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengebut pembangunan Tol Akses Tanjung Priok, sebagai sarana pelengkap akses ke Pelabuhan Kalibaru ini. Tol ini akan menghubungkan New Priok dan Cikampek. Sayangnya, target penyelesaian tol ini baru akhir 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com