2. Menulis daftar kebutuhan sebelum berangkat belanja
Sudah menjadi hal yang wajar jika gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, terutama kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Kebutuhan utama memang harus didahulukan. Termasuk ketika berbelanja rutin, ada baiknya melakukan kontrol pengeluaran dengan cara menulis daftar kebutuhan sesuai prioritasnya. Sekali lagi perlu dipisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Daftar keinginan sebenarnya juga ada baiknya ditulis, agar tahu mana saja keinginan yang bisa dipenuhi berdasarkan pengelolaan kebutuhan.
3. "Picky" saat berbelanja
Memilih tempat belanja memang harus cerdas. Biasakan untuk berbelanja, baik keinginan dan kebutuhan, berdasarkan fungsi dan kualitas barang, bukan berdasarkan tempat membelinya.
Untuk barang yang sama, bisa saja harganya berbeda, jika dijual di tempat yang berbeda. Pilihlah tempat belanja yang murah meskipun tempatnya kurang elit.
4. Berbelanja "online" dengan bijak
Berbelanja online saat ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk berbelanja dengan cara yang mudah dan murah.
Toko online kini menawarkan produk-produk yang bervariatif dengan harga yang menarik dibandingkan pada toko konvensional.
5. Berburu "voucher" dan kupon diskon
Bagi yang suka sekali dengan aktivitas belanja murah, penting sekali untuk mencari informasi untuk tujuan berburu voucher dan kupon diskon.
Momen diskon biasanya memang tidak akan sering terjadi. Oleh karenanya, jangan sampai terlewatkan waktu-waktu diskon pada beberapa toko atau merchant agar bisa menyalurkan hasrat berbelanja hemat.
Yang patut harus diingat adalah memanfaatkan voucher dan diskon tersebut dengan bijak, dengan tetap memprioritaskan kebutuhan.
6. Memanfaatkan "garage sale"