Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop, Bank Kesejahteraan Ekonomi, dan PT Telkom Luncurkan Aplikasi Keuangan untuk Koperasi

Kompas.com - 15/09/2016, 18:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementrian Koperasi dan UKM bersama Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dan PT Telkom Indonesia meluncurkan aplikasi bernama "e-Kop BKE".

Aplikasi tersebut merupakan gagasan BKE dalam mereformasi koperasi di Indonesia dan juga membawa koperasi menuju era modern.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram memberikan apresiasinya atas gagasan modernisasi koperasi melalui teknologi informasi.

BKE sendiri merupakan bank yang dimiliki oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI).

"Ini merupakan salah satu wujud implementasi reformasi koperasi yang harus didorong oleh semua pihak. Kemenkop siap membantu Bank BKE untuk mewujudkan pengembangan pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh koperasi, untuk memiliki aplikasi pengelolaan keuangan yang akuntabel, terintegrasi dan berbasis teknologi informasi," kata Agus pada acara launching layanan tersebut di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Menurut Agus, kerja sama itu bertujuan untuk menyediakan aplikasi berbasis teknologi guna meningkatkan peran dan fungsi koperasi dalam industri pengelolaan keuangan.

Dengan teknologi informasi itu, lanjut Agus, koperasi juga dapat turut serta bersaing dengan industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya, khususnya dalam implementasi Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (laku pandai) yang saat ini marak dilakukan oleh perbankan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Saya berharap aplikasi ini dapat menjadi laku pandai koperasi, yang dijalankan dari, oleh, dan untuk koperasi," imbuh Agus.

Presiden Direktur Bank BKE Sasmaya Tuhuleley menjelaskan bahwa isi dari aplikasi tersebut terdiri dari laporan keuangan dan loan orgination system (LOS), serta terintegrasi dengan layanan Payment Point Online Banking (PPOB) atau layanan jasa pembayaran. 

"Dengan menggunakan aplikasi tersebut diharapkan koperasi dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, dan mengukur tingkat kesehatan sesuai Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan UKM," tambahnya.

Dia menjelaskan, aplikasi e-Kop BKE beserta perangkatnya seperti komputer, router, printer, dan akses internet akan diberikan secara gratis kepada seluruh koperasi yang telah bermitra dengan BKE, baik itu koperasi pegawai negeri maupun koperasi lainnya.

"Bank BKE bersama Telkom juga menyediakan helpdesk untuk menangani setiap permasalahan terkait penggunaan aplikasi e-Kop," kata Sasmaya.

Dalam tiga tahun ke depan, lanjut Sasmaya, Bank BKE menargetkan akan memberikan aplikasi ini ke 1.500 koperasi.

Selanjutnya, ditargetkan akan diberikan kepada 5.000 koperasi sejalan dengan penyaluran kredit Bank BKE.

"Setelah terimplementasinya aplikasi e-Kop BKE, Bank BKE akan meningkatkan kerjasama lainnya dengan menjadikan koperasi sebagai agen laku pandai bank untuk menghimpun tabungan, e-money, bancassurance, dan lain-lain, untuk mendukung rencana digital banking," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com