Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan "Dwell Time", Budi Karya Minta Bos-bos Pelindo Benahi Lima Masalah Internal Pelabuhan

Kompas.com - 17/09/2016, 17:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, berakhir pekan dengan menggelar rapat bersama direktur utama empat Pelindo, di kantornya Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (17/9/2016).

Dari rapat sekitar dua jam lamanya, mantan bos AP II itu mendapati ada beberapa masalah yang menyebabkan waktu tunggu di pelabuhan (dwell time). Salah satunya masalah internal yang ada di pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo.

“Untuk masalah internal pelabuhan ini, kita (Kementerian Perhubungan dan Pelindo) melakukan suatu komitmen bersama,” kata Budi.

Ada lima masalah internal pelabuhan yang akan dibenahi. Pertama, kelayakan alat di pelabuhan baik kuantitas maupun kualitas.

Budi mengatakan, pihaknya akan menunjuk tim-tim untuk mengawasi dan mengevaluasi apakah peralatan yang ada di masing-masing Pelindo sudah cukup dengan kapasitas pelabuhan.

“Apabila tidak (cukup), harus ada suatau improvement,” imbuh Budi.

Kedua, Budi meminta bos-bos Pelindo untuk bisa melakukan operasional 24 jam. Budi menyadari, operasional 24 jam ini bukan hanya fasilitas pelabuhannya yang buka 24 jam, melainkan sumber daya manusianya yang stand by 24 jam.

“Pelabuhan buka 24 jam itu bisa dilakukan. Pekerja ada 24 jam itu mesti dengan jaminan atau gaji yang memadai agar mereka mau bekerja 24 jam,” kata Budi.

Ketiga, masalah yang berkaitan dengan tarif. Untuk masalah ini Budi mengatakan masih akan melakukan pembahasan lebih jauh dengan keempat Pelindo satu hingga dua pekan ke depan.

Keempat, masalah yang berkaitan dengan trucking. Menurut Budi, aktivitas trucking inilah yang selama ini selalu menjadi kambing hitam lamanya dwell time di pelabuhan.

Importir atau pemilik barang seringkali datang dengan truk setelah sekian jam barang tiba di pelabuhan.

“Ini yang membuat efisiensi turun. Saya minta ada satu mekanisme tertentu trucking ini seperti apa, disiasati, dicarikan jalan keluar,” ucap Budi.

Terakhir adalah masalah pungli alias pungutan liar. “Pungli ini sudah kami haramkan. Jadi, berikan punishment kepada pihak-pihak yang melakukan tindakan yang tidak patut itu,” tegas Budi.

Hadir dalam rapat tersebut direktur utama Pelindo I hingga IV, yakni Bambang Eka Cahyana, Elvyn G Masassya, Orias Petrus Moedak, serta Doso Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com