Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Tanggapi Rencana Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kilogram

Kompas.com - 22/09/2016, 19:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menerapkan mekanisme distribusi tertutup LPG 3 kilogram (Kg) belum banyak diketahui oleh pemerintah daerah, salah satunya di Sulawesi Tengah.

Namun begitu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola merasa mekanisme tersebut belum mendesak diterapkan di Indonesia.

"Karena menurut saya (mekanisme) selama ini berjalan baik. Bagus-bagus saja distribusi LPG 3 Kg itu," kata Longki ditemui di sela-sela pengukuhan TPAKD Sulawesi Tengah, Kamis (22/9/2016).

Menurut Longki, sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat mengenai pasokan dan harga LPG 3 Kg di Sulawesi Tengah.

Dia juga mengklaim tidak ada kebocoran LPG bersubsidi di Sulawesi Tengah, seperti yang disebabkan dari kegiatan pengoplosan ke tabung 12 Kg.

Sebagai informasi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menyampaikan, mulai tahun 2017 penerapan distribusi tertutup LPG 3 Kg akan diperluas secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia.

Wiratmaja mengatakan, keuntungan dari distribusi tertutup ini adalah masyarakat mendapatkan jaminan pasokan dan harga LPG 3 Kg.

Pemerintah menjanjikan, masyarakat tidak akan mendapatkan LPG 3 Kg dengan harga lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) dengan distribusi tertutup ini.

Distribusi tertutup ini juga menguntungkan bagi negara. Wiratmaja menaksir, penghematan subsidi dengan distribusi tertutup antara Rp 13 triliun hingga Rp 18 triliun. Selain itu, kebocoran penggunaan LPG bersubsidi juga bisa ditekan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com