Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fintech" Tak Ganggu Bisnis Lembaga Keuangan yang Sudah Ada, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/09/2016, 12:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kehadiran layanan keuangan berbasis teknologi alias fintech di Indonesia kini semakin berkembang dengan layanan yang semakin inovatif pula. Namun, tak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, fintech kerap kali dianggap sebagai disrupsi bisnis serupa yang sudah ada, seperti layanan perbankan.

Nah, apakah benar fintech merupakan sebuah disrupsi? Anggota Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) Dian Kurniadi menyebut, pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait dampak kehadiran dan layanan fintech terhadap inkumben, alias layanan jasa keuangan yang sudah ada.

Dian menjelaskan, masa depan fintech pada dasarnnya ada pada kolaborasi. Beberapa alasannya antara lain fintech menjembatani peran bank atau lembaga jasa keuangan dalam memberikan jasa keuangan kepada nasabah.

“Kolaborasi dengan fintech juga mengganti pola hubungan dan interaksi antara lembaga jasa keuangan dengan nasabahnya, meskipun masih berpijak pada produk keuangan dari bank,” ungkap Dian pada pelatihan wartawan ekonomi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Semarang, Sabtu (24/9/2016).

Di samping itu, imbuh Dian, kolaborasi antara lembaga jasa keuangan dengan fintech juga memberikan keterbukaan dan perbandingan yang membantu nasabah dalam membuat keputusan keuangan.

Dian memberi contoh layanan ini sudah diberikan oleh fintech yang menyajikan layanan perbandingan harga atau pengelolaan keuangan.

Selain itu, kolaborasi dengan fintech juga mengurangi beban operasional dalam melayani nasabah.

Karena fintech sangat didasarkan pada teknologi, maka kolaborasi antara lembaga jasa keuangan dengan fintech dapat menghemat investasi dan biaya pada segi operasional.

Dian juga mengungkapkan, kolaborasi dengan fintech juga mengurangi risiko kerugian, semisal kerugian yang diakibatkan oleh kredit macet atau bermasalah.

Terakhir, kolaborasi lembaga jasa keuangan dengan fintech mampu mengembangkan pasar atau konsumen baru yang sebelumnya belum terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com