JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan tren cadangan devisa Indonesia terus membaik. Hal ini didorong oleh arus modal asing yang terus masuk ke Indonesia sejak awal tahun 2016 hingga bulan September 2016.
"Intinya selama ada capital inflows yang masuk. Pada saat capital inflow , BI juga sekaligus memperkuat cadangan devisa," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di kantornya di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Mirza menjelaskan, peningkatan cadangan devisa yang terus terjadi selama beberapa bulan belakangan memang disebabkan adanya modal asing yang terus masuk sejak awal Januari 2016.
Selain itu, suku bunga AS yang kini lebih mudah diprediksi juga menyebabkan arus modal masuk ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Selain itu, ketika Undang-undang Pengampunan Pajak disahkan, arus modal asing kembali masuk ke Indonesia.
Ketika hasil dari program pengampunan pajak periode pertama diumumkan, arus modal asing juga masuk.
"Akan tetapi itu capital inflows yang dari pelaku pasar. Memang tidak deras, tapi masih terus masuk," jelas Mirza.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Agustus 2016 tercatat sebesar 113,5 miliar dollar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2016 sebesar 111,4 miliar dollar AS.
Posisi cadangan devisa per akhir Agustus 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,7 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.