Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Basis Belum Besar, Prospek Keuangan Syariah Cerah

Kompas.com - 28/10/2016, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?

SURABAYA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan prospek keuangan syariah di Indonesia cerah meskipun basisnya belum cukup besar.

Di beberapa aspek, kinerja keuangan syariah lebih baik dibandingkan negara-negara lain, namun hal sebaliknya juga terjadi pada beberapa aspek lainnya.

Darmin menjelaskan, kontribusi perbankan syariah masih termasuk rendah apabila dibandingkan dengan beberapa negara lainnya.

Aset perbankan syariah masih mencapai 5 persen terhadap keseluruhan aset perbankan nasional, sementara di Malaysia sudah mencapai 21 persen.

“Prospek keuangan syariah sesungguhnya cerah walaupun basisnya belum cukup besar,” kata Darmin saat memberi sambutan pada pembukaan Indonesia Syari’a Economic Festival di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016).

Prospek yang baik tersebut menurut Darmin merupakan hasil dari upaya melakukan perluasan dan keragaman produk.

Perbankan syariah kini berkembang dari hanya memberikan pelayanan ritel menjadi berbagai produk, termasuk penyertaan modal, pembiayaan proyek, hingga pengelolaan dana investasi.

Selain itu, fokus nasabah kini pun tidak hanya pada masyarakat Islam namun meluas ke masyarakat umum.

Hal ini sejalan juga dengan kondisi global di mana terjadi perkembangan pusat-pusat keuangan syariah di banyak negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim, seperti Singapura, Jepang, Inggris, dan Hongkong.

Darmin juga menyoroti perkembangan keuangan syariah Indonesia yang membaik pada tahun 2015, di mana peringkat Indonesia naik ke posisi 6 dari posisi 7 di antara 48 negara dalam hal skala keuangan syariah.

Menurut dia, hal ini perlu menjadi perhatian mengingat posisi tersebut sebetulnya belum tinggi.

“Kenaikan skor Indonesia belum cukup tinggi di tahun 2011 sampai 2016. Masih perlu ditingkatkan, kalau tidak peringkatnya malah bisa-bisa turun,” ungkap Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini juga menyoroti pertumbuhan aset perbankan syariah yang secara rata-rata pada tahun 2010-2014 mencapai 9 persen per tahun.

Angka ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan aset perbankan syariah di Malaysia maupun Turki.

“Akan tetapi, perlu diperhatikan pula pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah terhadap konvensional di Indonesia cenderung turun karena konvensional berkembang lebih cepat dari perkembangan syariah,” tutur Darmin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com