Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rotan dan Karet Anjlok, Kelapa Sawit Jadi Primadona

Kompas.com - 10/11/2016, 13:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Minat masyarakat membuka lahan untuk perkebunan kepala sawit kian besar di sejumlah daerah. Hal itu tidak terlepas dari anjloknya harga komoditas lainnya yakni rotan dan karet.

"Masyarakat memang berubah dari yang dulu cukup berkebun karet, rotan karena anjloknya harga dan berkembangnya  sawit, semua berubah ke sawit," ujar Bupati Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah Sudarsono di sela-sela acara pertemuan tahunan RSPO ke-14 di Bangkok, Rabu (10/11/2016).

Saat ini lahan perkebunan kelapa sawit di Seruyan mencapai 500.000 hektar, di mana lahan yang sudah menghasilkan seluas 300.000 hektar. Menurut Sudarsono, perubahan pola perkebunan masyarakat itu perlu untuk diantisipasi oleh pemerintah. Sebab ada  pembukaan lahan perkebunan kepala sawit bisa berdampak kepada kawasan hutan.

Di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pembukaan lahan baru juga menyasar kawasan hutan. Pada 5-10 tahun lalu, luasan kawasan hutan masih di atas 50 persen dari luasan lahan di Musi Banyuasin. Saat ini, kawasan hutan hanya tinggal 46 persen dari luas lahan di Musi Banyuasin.

"Bisa-bisa kalau tidak dengan benar kita memastikan bisa jadi warga atau aktivitas bisa berada di kawasan hutan. Ada persolan deportasi ke kawasan hutan, illegal land," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi.

CEO Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Darrel Webber menyarankan agar pemerintah membuka dialog dengan semua stakeholder di industri kelapa sawit termasuk RSPO.

Membuka forum diskusi dinilai sangat penting untuk mencari solusi bersama atas permasalahan lahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com