JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) perusahaan laboratorium klinik berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dari IPO tersebut perusahaan menargetkan dana yang diperoleh hingga Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, sebanyak 67 persen dari dana IPO akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan dan memperbesar jejaring outlet Prodia di Indonesia.
"Sebesar 19 persen kami akan digunakan untuk memperkuat kemampuan dan kualitas layanan Prodia," ujar Dewi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Dewi menjelaskan, dalam memperkuat kualitas layanan, perusahaan akan membeli peralatan diagnostik generasi terbaru.
Selain itu, kata dia, Prodia akan membeli peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium dan membeli peralatan perlengkapan teknologi informasi.
"Kemudian, sisanya 14 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja," tuturnya.
Dewi juga mengungkapkan, tahun ini Prodia akan membuka outlet di Tarakan, Kalimantan Utara.
"Tahun depan kami juga akan menambah outlet di tiga provinsi," tandasnya.
Sekadar informasi, hingga saat ini Prodia memiliki 251 outlet, 128 laboratorium klinik yang tersebar di 104 kota di 30 provinsi. Prodia memiliki lebih dari 3.600 karyawan dan lebih dari 250 dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.