Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lemahkan Yuan ke Level Terendah dalam 8 Tahun, Ada Apa?

Kompas.com - 15/11/2016, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.comChina menurunkan nilai tukar yuan terhadap dollar AS hingga hampir mencapai level terendahnya dalam delapan tahun. Keputusan ini diambil menyusul penguatan dollar AS yang lama-kelamaan menekan yuan.

Bank sentral People’s Bank of China (PBoC) menurunkan nilai tukar yuan pada level 6,8495 per dollar AS, Selasa (15/11/2016). Level ini turun 0,30 persen dibandingkan posisi sehari sebelumnya, berdasarkan data dari Foreign Exchange Trade System.

Mengutip The Straits Time, yuan telah mencapai rangkaian pelemahan hingga menyentuh level terendah dalam enam tahun pada beberapa pekan terakhir.

Penyebabnya adalah penguatan dollar AS sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan AS dan janji presiden terpilih AS Donald Trump selama kampanyenya untuk menggenjot belanja dan memangkas pajak.

Posisi yuan hari ini merupakan yang terendah sejak Desember 2008. China hanya mengijinkan yuan menguat atau melemah 2 persen, yang merupakan salah satu cara untuk mengendalikan pergerakan nilai tukar.

Seorang analis melihat kemungkinan adanya intervensi lanjutan yang dilancarkan pemerintah China guna menjaga yuan agar tidak melemah lebih dalam.

“Ini adalah ceritanya dollar AS. Ada kemungkinan intervensi yang akan kita lihat untuk mengangkat (yuan) dari pelemahan,” ujar Michael Every, kepala riset pasar finansial Asia-Pasifik di Rabo Bank.

Yuan berada pada level 6,8425 per dollar AS pada Selasa pagi. Menurut Foreign Exchange Trade System, level tersebut melemah 0,02 persen dibandingkan 6,8409 per dollar AS pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Pada Agustus 2015 silam, secara mengejutkan China mendevaluasi yuan.

Keputusan melemahkan yuan ini mengagetkan investor dan pada akhirnya terjadi gelombang modal keluar dari China dalam volume yang luar biasa besar sejak 1994. 

Kompas TV Tiongkok Produksi Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com