Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertani di Kota Bisa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah?

Kompas.com - 22/11/2016, 07:31 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Bagi Anda yang tinggal di perkotaan, kisah sukses Mei dan Wiwik dapat jadi inspirasi. Tantangan selalu ada pada langkah pertama dan strategi untuk sesukses mereka.

Mulai saja dari pekarangan, seperti kisah Wijayanto. Kalaupun rumah tak punya halaman, mencari lahan kosong di sekitar tempat tinggal seperti cara Mei juga tak salah dijajal.

Lalu, apabila usaha berkebun sudah memberikan hasil, jangan berhenti dan mencukupkan diri dengan itu. Untuk meningkatkan hasil kebun, teknik bertani modern seperti pertanian hidroponik bisa dicoba juga.

Teknik hidroponik cocok diterapkan di lahan terbatas karena tak perlu tanah sebagai media tanam. Cukup pakai air bercampur nutrisi atau zat hara sebagai ganti "tempat menanam".

Sebagai wadah tanaman, Anda bisa memanfaatkan pipa paralon yang dirakit atau disusun sedemikian rupa sehingga bisa memuat banyak bibit tanaman. Sementara itu, gunakan generator untuk memompa larutan di atas agar bisa mengalir ke seluruh instalasi paralon.

Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi penjualan yang menguntungkan. Anda bisa meniru cara Mei yang "menggandeng" supermarket terdekat.

Menjual produk langsung ke gerai biasanya akan mendapatkan harga jual lebih tinggi daripada melalui agen, penadah, tengkulak, atau broker—yang akan memasarkan lagi dagangannya ke pedagang dan pengecer dengan mengambil untung pula.

Bila pendapatan dirasa masih kurang, Anda juga bisa menjual hasil perkebunan dengan metode direct selling. Lewat cara ini Anda bisa langsung menjual hasil kebun ke pembeli dengan harga pasar.

Nah, untuk menjalankan dua strategi penjualan tersebut Anda butuh kendaraan pengangkut. Tak cuma untuk mengangkut beban cukup berat, kendaraan itu sebaiknya juga punya daya jelajah yang jauh dan lincah sekalipun di jalanan sempit, seperti Daihatsu Hi-Max.

Mobil pick-up dengan bodi mungil ini memang sengaja di desain untuk menerobos jalan-jalan sempit. Sudah begitu, bensinnya pun irit. Research and Development Executive Officer Astra Daihatsu Motor Pradikto menyatakan, setiap liter bensin pemakaian bensin untuk mobil ini dapat menempuh jarak 13,5 kilometer.

Febri Ardani/KompasOtomotif Pikap terbaru Daihatsu Hi-Max lebih kecil dari Gran Max.

“Teknologi mesinnya itu sendiri sudah (masuk kategori) low cost green car (LCGC) sehingga irit bahan bakar. Tak cuma itu, banyak komponen berteknologi tinggi yang digunakan Hi-Max sehingga daya geseknya kecil,“ papar Pradikto kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2016).

Pilihan seperti ini memungkinan Anda melakukan direct selling sekaligus memangkas biaya bensin. Keuntungan, tentu saja, bisa meningkat lagi, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com