Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan IHSG Hari Ini Diperkirakan Terimbas Keputusan The Fed

Kompas.com - 15/12/2016, 08:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (15/12/2016) diperkirakan masih akan cenderung tertekan dengan rentang pergerakan 5.218 sampai 5.308.

IHSG pada perdagangan Rabu (14/12/2016) ditutup terpuruk 30,8 poin sebesar 0,58 persen di level 5.262,82 dengan kecenderungan tertekan sejak awal sesi perdagangan. Mayoritas indeks sektoral ditutup melemah kecuali sektor industri dasar yang bertahan 0,3 persen di zona positif.

"Investor masih mewaspadai dampak kenaikan biaya pinjaman di Amerika Serikat yang disinyalir dapat menyebabkan capital out flow yang lebih deras," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi melalui keterangan tertulis, Kamis.

Investor asing pun melanjutkan aksi jual bersih yang tercatat sebesar Rp 307,78 miliar, kemarin. Bursa Asia bergerak variatif cenderung tertekan menjelang pertemuan The Fed. Harga minyak melemah seiring data stok persediaan minyak di AS yang meningkat.

"Data pinjaman baru di China yang naik terbesar sejak Maret tahun ini tidak mampu mendorong lebih pergerakan ekuitas," kata Lanjar.

Bursa Eropa dibuka melemah, di mana dollar AS turun 0,2 persen karena yen dan euro menguat. Faktor lain, obligasi pemeritah naik dan minyak mentah melemah, setelah data industri menunjukan stok persediaan minyak AS yang meningkat.

"Sentimen selanjutnya masih mengenai respon keputusan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) terhadap kebijakan moneter," ucap Lanjar.

Beberapa data indeks kinerja manufaktur di Jepang dan negara bagian Eropa juga akan menjadi fokus investor. Tingkat inflasi dan tingkat pengangguran di AS menjadi faktor berikutnya setelah data perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com