JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan akan mengoptimalkan gudang penyimpanan bahan pangan utamanya untuk komoditas beras.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, hal ini dilakukan untuk dapat menjaga pasokan dipasaran agar tidak terjadi gejolak harga yang selalu terjadi saat momen liburan atau hari-hari besar keagamaan.
"Gudang-gudang penyimpanan akan kami pantau, dan harus terdata kepemilikan serta kapasitasnya, fungsinya bukan untuk menimbun," tegas Enggar di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Menurutnya, selain menjaga pasokan dan harga pangan di pasaran, optimalisasi gudang pangan juga untuk pengendalian distribusi.
"Jika ada kenaikan harga, kami langsung tinjau gudang tersebut. Jika stoknya ditimbun, berarti itu sudah bentuk pelanggaran, harus ditindak," tegasnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan identifikasi terkait gudang-gudang penyimpanan stok pangan yang terdaftar di instansinya. Dengan itu, pemerintah dapat dengan mudah memantau ketersediaan pasokan komoditas pangan.
"Kapasitas gudang kami catat semua. Kami turun ke semua provinsi juga karena Indonesia bukan Jakarta saja," ujar Enggar.
Berdasarkan data Kemendag saat ini ada 14.400 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, namun belum seluruhnya mendaftar ke Kemendag.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.