Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periode III "Tax Amnesty", Ini Langkah Sri Mulyani Dorong UMKM

Kompas.com - 02/01/2017, 15:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian tahun menjadi penanda berakhirnya periode kedua program amnesti pajak (tax amnesty) dan dimulainya periode ketiga atau periode terakhir, yang akan berlangsung dari 1 Januari-31 Maret 2017.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memiliki strategi baru untuk meningkatkan kepesertaan dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Salah satu langkahnya adalah dengan bekerja sama dengan pihak bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk memfasilitasi nasabah UMKM mengikuti program amnesti pajak.

"Saya akan minta bank-bank penyalur KUR untuk melihat nasabahnya punya NPWP atau tidak, dan sudah ikut tax amnesty atau belum," kata wanita yang kerap disapa Ani itu saat mengecek pelayanan tax amnesty di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (31/12/2016).

Ani mengatakan, saat ini ada sekitar 3,5 juta nasabah UMKM yang mendapatkan KUR.

Namun ia yakin, sebagian besar dari 3,5 juta orang penerima KUR itu belum benar dalam penyampaian surat pemberitahuan tahunan pajak (SPT), atau bahkan belum memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Jadi, saya harapkan mereka yang ikut KUR, harusnya ikut (tax amnesty). Itu saja sudah 3,5 juta," imbuh Ani.

Ani mengatakan, saat melakukan kunjungan ke Semarang Jawa Tengah, Bank Jateng sudah melakukan inisiatif ini. Sebanyak 50.000 nasabah UMKM Bank Jateng difasilitasi untuk mengikuti program amnesti pajak.

"Saya rasa bank-bank lain akan ikut (inisiatif serupa)," harap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Pada periode kedua kemarin, pemerintah sempat berharap kepesertaan dari UMKM menunjukkan lompatan signifikan. Namun ternyata, hasilnya dirasakan Ani kurang memuaskan.

"(UMKM) Belum memuaskan. Tetapi kan UMKM dari periode pertama sampai ketiga tidak berubah (tarifnya). Jadi, saya tidak putus asa. Tetap kami upayakan, kami evaluasi pendekatannya," kata Ani.

Ani memaparkan sampai malam terakhir periode kedua, jumlah peserta total tax amnesty tercatat sekitar 612.000 orang/badan, atau mengalami kenaikan sekitar 200.000 orang/badan dibandingkan periode pertama.

Dikutip dari dashboard amnesti pajak pada Senin (2/1/2017), realisasi uang tebusan yang masuk berdasarkan surat pernyataan harta mencapai Rp 103,30 triliun.

Realisasi uang tebusan yang masuk tersebut terdiri dari wajib pajak (WP) badan UMKM (Rp 388 miliar), WP badan non-UMKM (Rp 12,4 triliun), WP orang pribadi UMKM (Rp 4,74 triliun) serta WP orang pribadi non-UMKM (Rp 85,8 triliun).

Kompas TV 2016, Pemasukan Pajak Capai Rp 1.105 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com