Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Pantauan Kementan Terkait Harga dan Pasokan Daging

Kompas.com - 02/01/2017, 19:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan pantauan penjualan daging sapi dan kerbau impor di sejumlah pasar di jakarta. 

Yakni di Pasar Jatinegara, Pasar Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Pecah Kulit dan Pasar Mampang Prapatan.

Dari hasil pantauan tersebut tidak ditemukan pedagang yang menjual daging kerbau impor dengan harga Rp 110.000 per kilogram (kg).

Harga rata-rata daging yang dijual ke konsumen, untuk jenis daging sapi segar dijual Rp 110.000 sampai Rp 120.000 per kg dan tergantung jenis potongan dan kadar lemak.

Daging sapi impor sudah proses thawing atau pencairan Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per kg di pasar Kramat Jati dan pasar Minggu.

Sedangkan di pasar Jatinegara, Mampang dan Pecah Kulit daging sapi impor dijual Rp 80.000 sampai Rp 90.000 per kg.

Sementara untuk daging kerbau impor dijual Rp 80.000 sampai Rp 90.000 per kg di pasar Kramat Jati dan pasar Minggu, untuk di pasar Jatinegara, Pecah Kulit dan Mampang dijual Rp 75.000 sampai Rp 80.000 per kg.

Untuk tetelan atau jeroan baik lokal dan impor dijual Rp 55.000 sampai Rp 70.000 per kg.

Namun yang perlu diperhatikan konsumen, ditemukan adanya pedagang yang menjual daging kerbau impor (dikenalkan) sebagai daging sapi.

"Umumnya pedagang menjual daging kerbau impor sebagai daging sapi, apabila pembeli teliti baru akan diinfokan sebagai daging kerbau," ujar Dirjen Peternakan Kesehatan Kementan I Ketut Diarmita melalui keterangan resmi, Senin (2/1/2017).

Menurut Ketut, beberapa pedagang yang menjual daging kerbau impor dengan harga diatas Rp 80.000 per kg adalah jenis daging yang sudah dibersihkan dari lemak, sehingga harga jualnya lebih tinggi.

Ketut menambahkan, pendingin daging atau freezer di pasar sudah tersedia, namun kapasitasnya hanya untuk menyimpan stok atau sisa daging yang tidak laku terjual.

Pihaknya mengakui, saat ini belum ada pengawasan terhadap peredaran atau penjualan dari importir atau distributor daging sapi dan kerbau impor.

Dia menegaskan, tidak ditemukan pengoplosan antara daging sapi segar dengan sapi impor, karena secara kasat mata cukup berbeda karena daging sapi atau kerbau impor yang telah di thawing (pencairan) masih basah dan dingin.

Ketut, menyampaikan bahwa pengawasan peredaran daging di pasar adalah tanggung jawab bersama, termasuk ADDI (Asosiasi Distributor Daging Indonesia) yang telah menandatangani MoU dengan Bulog terkait dengan pengawasan distribusi atau penjualan daging kerbau.

"Namun demikian, Ditjen PKH akan segera berkoordinasi dengan institusi atau lembaga terkait untuk menindaklantjuti hal tersebut," pungkasnya.

Kompas TV Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sayur dan Daging Melonjak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com