Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kuli Panggul Ini Berhasil Jadi Juragan Ikan Presto

Kompas.com - 06/01/2017, 14:30 WIB

“Untuk masuk pasar modern, kan, syaratnya pakai kemasan dan ada label.” katanya.

Ingin cetak sarjana

Meski berpendidikan rendah, Mumu bisa membuktikan sukses merintis usaha produksi pindang dan bandeng presto. Bahkan, tamatan sekolah dasar (SD) ini bisa mempekerjakan 12 orang lulusan SMA. Memang, usaha bisa berkembang  sampai sekarang ini tidak lain berkat kegigihannya dalam berusaha yang pantang patah arang. Kesulitan hidup yang telah dilaluinya justru menempa Mumu, sapaan akrabnya menjadi sosok yang bermental baja. “Sejak umur empat tahun, bapak saya sudah meninggal,” ujarnya.

Tinggal pun di rumah kayu yang sempit hanya berpintu satu dan dua jendela, karena kondisi ekonomi keluarga sangat sulit. Terlebih setelah bencana gunung meletus. Akibat tidak punya biaya, ia terpaksa putus sekolah. “Saya bukan tak mau bersekolah, tapi buat makan saja susah,” aku Mumu.

Padahal di sekolah dari kelas 1-6 SD dia selalu ranking pertama. Bahkan, kala itu, untuk masuk ke sekolah negeri pun tak perlu tes lagi karena nilainya sudah melebihi. “Guru saya bilang, kamu masuk SMP negeri tak per ujian lagi,” ungkapnya.

Bagi Mumu, pendidikan sangat penting sebagai bekal hidup agar bisa bersaing. Ia dulu tak berpendidikan pun bisa namun berhasil berusaha karena kondisinya beda dengan sekarang. Sebab itu, ia bertekad agar semua anak-anaknya bisa meraih gelar sarjana.  Dari lima anak, satu sudah lulus kuliah dan menikah. Anak kedua, kuliah di Bandung. Sedangkan anak ketiga sampai kelima masih sekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

“Walau saya hanya tamatan SD, anak-anak minimal harus menjadi sarjana. Alhamdulillah, sekarang kami ada rezeki sedikit, jadi pendidikan anak menjadi prioritas utama,”  ujar Mumu. (Dadan M. Ramdan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com