Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Revitalisasi Pasar Rakyat Terus Dilanjutkan

Kompas.com - 07/01/2017, 06:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2017 Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) akan tetap melanjutkan program revitalisasi pasar rakyat.

Kemenkop menargetkan sebanyak 51 pasar rakyat yang tersebar di 24 provinsi masuk dalam rencana tersebut.

"Anggaran kecil bukan berarti kita tidur dan tidak berbuat apa-apa tetapi kita dituntut harus kreatif," ujar Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram dalam acara jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop UKM, I Wayan Dipta merinci jumlah pasar rakyat yang akan direvitalisasi terdiri dari 11 di daerah tertinggal atau daerah perbatasan, dan 40 lainnya di daerah reguler.

Untuk biaya revitalisasi masing-masing pasar dianggarkan Rp 950 juta. 

"Daerah perbatasan itu diantaranya misalnya di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan. Memang kami menyiapkan dana hibah untuk nanti dikelola oleh pemda," ungkap Wayan. 

Wayan menjelaskan, revitalisasi pasar rakyat itu dengan memperbaiki pasar lama yang kondisi bangunannya sudah tidak bauk, kumuh, kemudian diperbaiki menjadi bangunan permanen.

Di setiap pasar akan dilengkapi dengan fasilitas umum yang mumpuni berupa toilet, wastafel, maupun tempat pembuangan sampah. 

"Selain kita bangun fisiknya, kita juga bantu dari segi pengelolaan, Monev, dan pengawasan," kata Wayan. 

Dia mengungkapkan, ketika meninjau pasar rakyat yang sudah direvitalisasi di sejumlah daerah, program tersebut menunjukan adanya dampak bagi kenaikan pendapatan pedagang.

Daerah yang pernah dikunjungi diantaranya pasar di Bima, Gianyar, Bangli, Palembang dan Sukabumi. 

"Bahkan bukan hanya jumlah pengunjung yang banyak tapi pedagang banyak untung itu sebagai bukti. Kami pernah kaji jadi semakin bagus," tandasnya.  

Revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat merupakan agenda prioritas sebagaimana agenda Nawacita Presiden Joko Widodo.

Pemerintah sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia.

"Dari jumlah itu, Kemenkop UKM menargetkan bisa berkontribusi sebanyak 1.075 pasar rakyat sampai dengan tahun 2019. Namun, pada tahun 2015 lalu baru berhasil direvitalisasi 64 pasar rakyat," tambahnya.

Berdasarkan data Kemenkop pada tahun 2016 terealisasi 84 pasar rakyat dari target 85 pasar rakyat, yang direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 80,7 miliar.

Kompas TV Jokowi Minta Bangun Pasar di Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com