Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divestasi Saham Freeport, Mekanisme Apa yang Lebih Baik bagi Indonesia?

Kompas.com - 11/01/2017, 19:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelepasan saham atau divestasi PT Freeport Indonesia menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan terhadap perusahaan yang telah mengolah kekayaan alam Indonesia selama setengah abad itu.

Menurut Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) Budi Santoso, kalau dilihat dari sikap raksasa tambang asal Amerika Serikat itu selama ini, maka diperkirakan pelepasan saham bakal dilakukan melalui lantai bursa.

"Untuk mendapatkan return yang lebih baik, memang (divestasinya) lewat bursa, yang menawarkan harga tertinggi," kata Budi kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2017).

Bagi Freeport, menurut Budi, melepas saham lewat initial public offering di Bursa Efek Indonesia lebih menguntungkan.

Namun, Budi mengatakan, langkah itu mungkin saja tidak terlalu menggembirakan bagi Indonesia. "Kalau lewat bursa, siapapun bisa ambil bagian. Dan kemungkinan asing lagi yang ambil porsinya," lanjut Budi.

Di sisi lain, apabila mekanisme divestasinya ditentukan oleh pemerintah, maka ada fungsi kontrol terhadap 51 persen saham yang diinginkan Presiden Joko Widodo untuk dilepaskan oleh Freeport.

Budi mendukung apabila pemerintah mengambil 51 persen saham Freeport Indonesia. Akan tetapi, pembelian saham divestasi Freeport sebaiknya dihitung dengan seksama. Dengan demikian, pemerintah memperoleh harga yang pantas.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Satya Widya Yudha mengatakan, apabila valuasi saham Freeport dihitung berdasarkan replacement cost, maka biaya yang dikeluarkan pemerintah tidak terlalu besar.

"Replacement cost ini adalah biaya yang telah dikeluarkan," kata Satya. Beberapa pengeluaran yang dihitung meliputi investasi dan juga kewajiban fiskal yang telah dikeluarkan Freeport.

Satya menambahkan, jika dihitung berdasarkan replacement cost ini, maka pemerintah tetap untung dengan sisa waktu kendati kontrak habis 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com