Bagi Ani, Mar'ie Muhammad adalah mentor di dalam kariernya. Dia mengakui, sosok Mar'ie begitu berbekas karena kerap memberikan bimbingan sejak ia diberikan amanah sebagai Menteri Keuangan.
"Saya membutuhkan banyak sekali nasihat dan bimbingan, tukar pikiran, tempat, untuk menyampaikan apa saja yang saya tahu tepat, yang bisa saya percaya dan tak mungkin berkhianat," kata Ani.
"... Dan Pak Mar'ie selalu di sana, memberikan semangat, memberikan peringatan, dan menukarkan pengalaman beliau untuk menegakkan institusi," kata perempuan berusia 54 tahun itu.
Ia tidak ragu menetapkan nama Mar'ie Muhammad sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak.
Keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas Mar'ie Muhammad untuk membangun Indonesia dengan institusi yang bersih menjadi alasan yang tidak bisa dinafikan.
Padahal, saat Mar'ie menjabat sebagai Dirjen Pajak pada 1988-1993 dan Menteri Keuangan pada 1993-1998, Indonesia berada pada era yang begitu lekat dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Sulit menemukan suatu figur di mana semua orang kena arus dan hanya sedikit orang yang tetap tegak," ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Harapan
Penetapan nama Mar'ie Muhammad sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak menumbuhkan harapan baru bagi Ani.
Ia ingin setiap pegawai pajak mewarisi keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi dan negara seperti Mar'ie Muhammad.
"Apa pun alasannya kalau mau kita bisa menjadi seorang Mar'ie Muhammad. Saya ingin abadikan nama Pak Mar'ie dengan melihat nama beliau ada dalam gedung ini, tetap bisa ingatkan kita, setiap hari, untuk tetap jalankan tugas fungsi kita tanpa jual belikan integritas dan komitmen serta loyalitas," ucapnya.
Usai memberikan sambutan, Ani mengucapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga Mar'ie Muhammad. Ia juga sempat memeluk erat istri Mar'ie Muhammad, Ayu Resmayati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.