Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi dan Investasi Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Kompas.com - 08/02/2017, 06:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2016 mencapai 4,9 persen secara tahunan (yoy).

Dengan demikian, secara total pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5 persen, sesuai dengan konsensus pasar dan lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 4,9 persen.

Kepala ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean menjelaskan, sekira 65 hingga 70 persen produk domestik bruto (PDB) dijelaskan oleh enam sektor, yakni manufaktur, perdagangan grosir dan eceran, informasi dan komunikasi, konstruksi, keuangan dan sektor asuransi, serta pertanian. Sumbangan enam faktor ini terjadi sejak 2013.

"Sektor pertambangan juga mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif di tahun 2016, karena didukung oleh kenaikan beberapa komoditas, seperti harga minyak mentah, minyak sawit, tembaga, dan nikel," tulis Adrian dalam laporan tertulisnya, Rabu (8/2/2017).

Adrian menjelaskan, pertumbuhan sektor pertambangan di tahun 2016 ini masih berada di bawah pertumbuhannya tahun 2013. Dua sektor yang tetap jadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan PDB adalah sektor informasi dan komunikasi, serta sektor keuangan karena ditunjang pertumbuhan laba perbankan.

Melihat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 ini, imbuh dia, peran eksternal lewat ekspor mulai mengambil peranan di tengah stabilnya konsumsi rumah tangga.

Tekanan terhadap ekonomi Indonesia mulai terjadi di akhir tahun saat rupiah mengalami depresiasi setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Akan tetapi, pelemahan rupiah tersebut sedikit banyak membantu peningkatan ekspor Indonesia.

"Di tahun 2017, kami memperkirakan akan terjadi sedikit peningkatan terhadap total pertumbuhan PDB Indonesia, ke laju 5,1 persen, didorong oleh konsumsi dan didukung oleh peningkatan investasi," ujar Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com