Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kelanjutan Kerja Sama, Dirut Garuda Akan Temui CEO Rolls Royce

Kompas.com - 13/02/2017, 13:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arif Wibowo mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Rolls Royce pekan depan untuk membahas beberapa hal.

Beberapa hal akan dibahas, yaitu kelanjutan kerja sama Garuda-Rolls Royce usai kasus yang menyeret Emirsyah Satar.

"Saya akan ketemu dengan CEO-nya (Rolls Royce) minggu depan. Kami masih melakukan pembicaraan," kata Arif ditemui seusai pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Mengenai apakah kerja sama dengan Rolls Royce akan dilanjutkan pasca-kasus Emirsyah Satar, Arif mengatakan, hal itu juga akan dibahas dalam pertemuan pekan depan.

"Yang dibahas tentang strategi bisnis Garuda Indonesia ke depan. Di dalamnya ada macam-macam, ada kelanjutan, ada kasus yang terakhir. Kami akan melakukan pembicaraan yang baik," kata dia.

Sebelumnya, terkait dengan kasus yang membelit Rolls Royce dengan Emirsyah Satar, pihak Garuda Indonesia mengaku tidak melakukan pemutusan kontrak secara sekaligus, tetapi hanya melakukan renegosiasi kontrak yang ada.

"Kami menjalankan amanat kontrak yang ada karena kita memiliki fleet plan yang sudah didesain 10 tahunan. Kami lebih fokus bagaimana semua fleet cost, atau biaya yang terkait biaya pesawat. Kan ada tiga komponen, biaya leasing, biaya perawatan, dan asuransi, jadi semuanya kami renegosiasi," ujar Arif, Senin (24/1/2017).

Meski demikian, ketika ditanya berapa besaran hasil efisiensi setelah renegosiasi dengan Rolls Royce, Arif enggan menyebutkan angkanya. Dirinya hanya menyebut efisiensi yang dilakukan pada 2016 menghasilkan 170 juta dollar AS, dan pada 2017 pihaknya berharap dapat melakukan efisiensi sebesar 200 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com