Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raker Kemendag: Tata Ulang Perdagangan dengan Paradigma Baru

Kompas.com - 21/02/2017, 21:00 WIB

Kuota Impor

Di samping itu, terkait urusan perdagangan luar negeri, Presiden juga menekankan kehati-hatian dalam penetapan kuota impor.

Menurut Mendag, di tengah tantangan global dan banyaknya sentimen proteksionisme, sesuai amanat Presiden, Kemendag akan mendorong segenap unsur perdagangan agar melihat peluang di tengah hambatan.

Kemendag akan berupaya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi 2017 yang ditargetkan 5,5 persen-5,8 persen, agar target pertumbuhan ekonomi 6,1 persen pada 2018 dapat tercapai.

Untuk meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, Presiden mengamanatkan agar perwakilan perdagangan di luar negeri untuk kreatif membaca peluang, bekerja keras, dan tetap fokus.

“Kita akan berupaya untuk mendiversifikasi komoditas dan pasar tujuan ekspor. Namun, membuka pasar baru bukan berarti potensi pasar lama ditinggalkan. Kita harus terus mengembangkan potensi baru di China, Amerika Latin, dan negara lainnya,” ujar Mendag.

Negara-negara dengan populasi di atas 60 juta penduduk akan menjadi prioritas. Pasar tujuan ekspor yang menjadi incaran antara lain Afrika, Eurasia, India, Pakistan, Srilanka, Bangladesh, dan Timur Tengah.

Berbagai perjanjian perdagangan dengan negara-negara tersebut juga diupayakan dapat selesai pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com